Pages

Pages

26 November 2010

ENZIM BESERTA KLASIFIKASINYA

Enzim adalah katalis organik yang dihasilkan oleh organisme hidup, dapat menyebabkan terjadinya reaksi kompleks yang mendukung kehidupan. Memiliki karakteristik :
  • a.       Berupa koloid yang dapat larut dalam air dan alcohol encer, terendapkan oleh alcohol pekat.
  • b.      Aktivitas tergantung suhu dan temperatur. Temperatur optimal 35°C dan 40°C. Diatas 65°C dan kondisi lembab menghancurkan aktivitas enzim.
  • c.       Logam berat formalin dan iodine bebas memperlambat aktivitas enzim.
6 kelas klasifikasi enzim berdasarkan reaksi yaitu :

DESKRIPSI BUNGA


Bunga Majemuk (planta multiflora)
1. Bunga jagung (Zea mays L.)
           Jagung memiliki bunga jantan dan bunga betina yang terpisah (diklin) dalam satu tanaman (monoecious). Tiap kuntum bunga memiliki struktur khas bunga dari suku Poaceae, yang disebut floret. Pada jagung, dua floret dibatasi oleh sepasang glumae (tunggal: gluma). Bunga jantan tumbuh di bagian puncak tanaman, berupa karangan  bunga (inflorescence). Serbuk sari berwarna kuning dan beraroma khas. Bunga betina tersusun dalam tongkol. Tongkol tumbuh dari buku, di antara batang dan pelepah daun.  Bunga betina  jagung yang berupa “tongkol” ini terbungkus oleh semacam pelepah dengan “rambut”. Rambut  jagung ini sebenarnya adalah tangkai putik. Pada umumnya, satu tanaman hanya dapat menghasilkan satu tongkol produktif meskipun memiliki sejumlah bunga betina. Bunga jagung termasuk golongan bulir majemuk, tangkai bunga bercabang-cabang dan masing-masing cabang mendukung bunga-bunga dengan susunan seperti bulir. Beberapa varietas unggul dapat menghasilkan lebih dari satu tongkol produktif, dan disebut sebagai varietas prolifik. Bunga jantan  jagung cenderung siap untuk penyerbukan 2-5 hari lebih dini daripada bunga betinanya (protandri). Dapat juga dideskripsikan bunga jagung termasuk bunga majemuk, berurnah satu, bunga jantan dan betina bentuk bulir, di ujung batang dan di ketiak daun, benang sari ungu, bakal buah bulat telur, putih.
Klasifikasi
Kingdom
         : Plantae
Divisio             : Angiospermae
Class                : Monocotyledoneae
Ordo                : Poales
Family             : Poaceae
Genus              : Zea
Species            : Zea mays L.
Biji jagung bulat, berwarna kuning atau putih. Biji jagung kaya akan karbohidrat. Sebagian besar terdapat pada endospermium.

DESKRIPSI BUNGA


Bunga Tunggal  (planta uniflora)
1.      Bunga kembang sepatu (Hibiscus rosa-sinensis L.)
 Bunga besar, bunga tunggal berwarna merah (umumnya) di ketiak daun dan tidak berbau. Bunga dari berbagai kultivar dan hibrida yang berwarna putih hingga kuning, oranye hingga merah tua atau merah jambu. Bunga berbentuk terompet dengan diameter bunga sekitar 5 cm. hingga 20 cm. Mahkota bunga terdiri dari 5 helai daun kelopak yang dilindungi oleh kelopak tambahan (epicalyx) sehingga terlihat seperti dua lapis kelopak bunga bahkan ada mahkota terdiri dari lima belas sampai dua puluh daun mahkota.

AJEG BALI : MECARU

Hari Raya Nyepi adalah hari raya umat Hindu yang dirayakan setiap tahun Baru Saka. Hari ini jatuh pada hitungan Tilem Kesanga (IX) yang dipercayai merupakan hari penyucian dewa-dewa yang berada di pusat samudera yang membawa intisari amerta air hidup. Untuk itu umat Hindu melakukan pemujaan suci terhadap mereka. Tujuan utama Hari Raya Nyepi adalah memohon ke hadapan Tuhan Yang Maha Esa, untuk menyucikan Buwana Alit (alam manusia) dan Buwana Agung (alam semesta). Hari Raya Nyepi sebenarnya merupakan bagian dari rangkaian perayaan agama yang besar bagi seluruh Umat Hindu. Kegiatan dalam menyambut Hari Raya Nyepi ini ada dua macam yaitu:

DESKRIPSI BUNGA

Bunga matahari (Helianthus annus L.)

A.    Ciri dan karakteristik
Habitus            : Perdu, semusim, tinggi ±2½ m.  
Batang             :Tegak, bulat, berbulu kasar, permukaan kasap, kuning keputih- putihan   
Daun               :Tunggal, permukaan kasar, bulat telur, ujung lancip, pangkal tumpul, tepi rata, pertulangan menyirip, panjang 10-24 cm, lebar 7-19 cm, tangkai panjang 5-20 cm, bersegi, hijau     
Bunga              :Tunggal, bentuk cawan, tumbuh di ujung batang, kelopak bentuk tabung, berlekuk, kuning muda, mahkota bentuk lanset, , panjang 4-8 cm, benang sari lima, kepala sari berlekatan, hitam, tangkai putik kuning, kepala putik dua, kuning.    
Buah                :Kecil, bentuk tabung, diameter ±3 mm, putih kotor.    
Biji                  :Ujung lancip, pipih, berbulu, bergaris putih, panjang ±10 mm, lebar ±7 mm, hitam.    
Akar                :Tunggang, putih kotor. 

Daya Antibakteri Campuran Ekstrak Etanol Buah Adas (Foeniculum vulgare Mill) dan Kulit Batang Pulasari (Alyxia reinwardtii BL)


Ekstraksi merupakan suatu metode pemisahan yang paling sering dilakukan. Pada jurnal tersebut, ekstraksi dilakukan dengan metode maserasi menggunakan etanol. Dan uji daya antibakteri dengan metode difusi dan dilusi, sebagai mikroba uji digunakan Escherichia coli dan Staphylococcus aureus.


Pada tahap awal, bahan berupa buah adas (Foeniculum vulgare Mill ) dan kulit batang pulasari (Alyxia reinwardtii BL ) diekstraksi dengan pelarut etanol sehinga didapat ekstrak etanol buah adas dan ekstrak etanol kulit batang pulasari. Campuran ekstrak etanol buah adas dan kulit batang pulasari diperoleh dengan pencampuran kedua ekstrak dengan perbandingan 4 : 3.  Uji aktivitas antimikroba ketiga macam bahan uji yakni ekstrak etanol buah adas dan ekstrak etanol kulit batang pulasari serta campuran ekstrak etanol buah adas dan kulit batang pulasari dilakukan terhadap Escherichia coli dan Staphylococcus aureus dengan metode difusi dan dilusi. Media yang digunakan nutrient agar dan nutrient broth, sebagai kontrol positif digunakan amoksisilin dan kontrol negatif dimethylsulfoxide. Selanjutnya, ekstraksi dilakukan dengan metode maserasi dengan pengadukan menggunakan shaker berkekuatan 120 rpm selama 24 jam. Ekstrak diuji aktivitas antibakterinya dengan metode difusi.


Dari jurnal didapatkan kesimpulan secara umum bahwa campuran ekstrak etanol buah adas dan kulit batang pulasari memiliki daya antibakteri terhadap Escherichia coli dan Staphylococcus aureus yang lebih rendah dibandingkan ekstrak etanol buah adas maupun ekstrak etanol kulit batang pulasari

sumber : berbagai sumber