1.
Pengaruh pH pada sediaan tetes mata
Idealnya pH
sediaan tetes mata harus ekuivalen dengan cairan mata, yaitu 7,4. Dalam
pemilihan pH perlu yang dipehatikan yaitu pH optimum untuk kestabilan zat aktif
dan bersifat inert. Untuk mencapai pH tersebut dapat ditambahkan agen pendapar
dan perlu diperhatikan kesesuaian dan kestabilannya. Bila digunakan sistem
dapar, dimana pemilihan dapar tidak menyebabkan presipitasi atau menurunkan
aktivitas zat aktif (WHO, 2003). Dapar digunakan dalam suatu larutan untuk mata
karena beberapa alasan antara lain: untuk mengurangi ketidaknyamanan pasien,
untuk menjamin kestabilan obat, dan untuk mengawasi aktivitas terapetik bahan
obat (Ansel,
2008). Zat pendapar dapat digunakan dapar yang
cocok dengan pH 6,5 dan dibuat isotonis dengan menggunakan natrium hidroksida
secukupnya (DepKes RI, 1979).
Air mata mempunyai kapasitas dapar tertentu.
Penggunaan obat mata akan merangsang pengeluaran air mata dan penetralan cepat
setiap kelebihan ion hidrogen atau ion hidroksil dalam kapasitas pendaparan air
mata. Jika hanya satu atau dua tetes larutan yang mengandung