Di era sekarang ini adannya sampah
telah cukup mengganggu keindahan kota. hal itu dikarenakan jumlahnya yang sudah
menumpuk tanpa adanya keseimbangan daur ulang yang dapat dilakukan. Jenis
sampah dibagi menjadi dua, yaitu organic dan anorganik. Sampah organik adalah
sampah yang dapait diuraikan oleh bakteri-bakteri pengurai sedangkan sampah
anorganik adalah sampah yang tidak dapat diurakan oleh bakteri pengurai. Jadi,
sampah anorganik tidak dapat membusuk meskipun dalam ,waktu yang lama contohnya
plastik.Dalam focus kali ini akan membahas daur ulang sampah organik. Daur
ulang sampah organik sangat diperlukan saat ini. Ribuan bahkan jutaan ton
sampah dibuang setiap harinya. Oleh karena itu, kita dapat memulai mendaur
ulang sampah-sampah yang ada disekitar kita seperti sampah organik. Sampah
organic terdiri dari bahan-bahan penyusun tumbuhan dan hewan yang diambil dari
alam atau yang didapat dari hasil pertanian, perikanan dsb.
Contoh dari sampah ini
adalah daun-daunan, sisa makanan, kulit buah dll. Selama ini metode yang
digunakan untuk mengolah aneka limbah oganik tersebut adalah dengan cara
membusukkan limbah tersebut untuk mendapatkan kompos. Pada proses ini, akan ada
energi organik yang terbuang dalam bentuk panas dan gas ( hidrogen sulfida,
amonia merkaptan dan gas beracun lainnya ). Polusi yang terjadi mencakup udara,
tanah dan air yang terjadi dari proses pembusukan bahan organik, karena
aktifitas dari mikroorganisme patogen yang berbahaya bagi hewan dan manusia
seperti : Salmonella, Escherischia coli dll. Pencemaran secara kimia terjadi
karena pelepasan ion negatif dari proses pembusukan yang membentuk gas-gas dan
senyawa beracun. Proses pembusukan organik berlangsung 2 – 3 bulan. Proses ini
bisa berlangsung lebih lambat karena penambahan bahan organik secara terus
menerus serta tidak adanya peran mikroorganisme fermentasi. Itulah sebabnya
mengapa di tempat pembuangan gas busuk secara terus menerus dihasilkan dalam
radius 5 km (Siswomusodo, 2011).
Banyak jenis limbah organik yang
mempunyai emisi gas yang sangat beracun, sehingga pada pengolahan limbah jenis
tersebut harus menggunakan sistem penanganan gas. Seperti yang telah disebutkan
diatas bahwa dihasilkan bau yang dapat menjadi polusi udara yang menimbulkan
masalah baru. Diperlukan solusi/penanganan baru yang dapat mengatasi masalah
pengolahan limbah organik perkotaan (sampah pasar, daun-daunan, bekas upacar
adat, dll).
Limbah tersebut tidak hanya bersala
dari pasar maupun dari limbah rumah tangga. Limbah pun bisa berasal dari
pertanian seperti limhah tongkol jagung, limbah jerami, dan lain-lain.
1. Terdapat beberapa solusi/penanganan limbah organik yang
dapat diterapkan untuk pengolahan limbah organik yaitu dengan memanfaatkan
mikroorganisme yang mampu mengolah/mendgradasi limbah organik tanpa menimbulkan
masalah baru. Berikut beberapa aplikasi pemanfaatan mikroorganisme dalam
pengolahan limbah organik :
a. Biodegradasi
limbah padat organik secara anaerob : proses semi kontinyu
Sumber
mikroorganisme yang digunakan : bakter methan yang diisolasi dar intestinal
hewan sapi
Diinokulsi ke dalam
reactor anaerob dengan suspensi sampah besar sebagai bahan baku.
Kemudian sampel
berupa sampah organik diambil dari pasar tradisional. Kemudian sampah organik
terlebih dahulu diiris kemudian digiling menjadi suspensi. Kemudian dilakukan
penambahan air dan selanjutnya di masukkan ke dalam bioreactor. Biogas yang
dihasilkan di ukur dengan gas meter. Dari penelitian ini didapatkan gas metan
berkisar diatas 60% dari smapel sampah organik yang digunakan dan dapat
membantu mempercepat degradasi sampah organik dan mengurangi volume sampah
organik menuju TPS (tempat Pembuangan Sampah) (Sriwuryandari, 2009).
b. Biokonversi Selulose dari
Limbah Tongkol Jagung Menjadi Glukosa Menggunakan Jamur Aspergilus Niger
Tujuan penelitian ini adalah untuk memperoleh
glukosa dari tongkol jagung melalui proses hidrolisa enzimatis menggunakan
enzim selulose dari jamur Aspergilus
niger
Mikroorganisme yg digunakan
: Aspergilus Niger
Teknik isolasi dan pertumbuhan : Medium agar miring
yang digunakan dalam pemeliharaan Aspergilus
niger adalah PDA (potato Dextrose Agar).
Bahan ini dilarutkan dalam aquadest 1,9 g/ml, lalu dipanaskan sampai
larutan menjadi homogen. Media kemudian dituangkan kedalam tabung reaksi (± 5
ml) dan disterilisasi dengan menggunakan autoclave pada suhu 121oC
selama ± 15 menit. Setelah disterilisasi, tabung-tabung reaksi tersebut
diletakkan dalam posisi miring dan dibiarkan agar-agar memadat. Selanjutnya
dilakukan inokulasi Aspergilus niger
pada agar miring tersebut. Substrat yang digunakan untuk pertumbuhan Aspergilus niger dedak gandum. Substrat
yang sudah dikeringkan kemudian digiling sampai ukuran partikel sebesar 40
mesh. Untuk media diambil 10 g tepung substrat dari dedak gandum, kemudian dimasukkan
kedalam erlenmeyer 300 ml dan ditambahkan larutan nutrisi. Biakan Aspergilus niger pada agar miring diberi
aquadest sebanyak 10 ml. Jamur dilepaskan dengan menggunakan jarum ose, lalu
dikocok dan dipindahkan ke tabung lain yang sudah disterilkan. Suspensi jamur
yang digunakan ditentukan konsetrasinya menggunakan TPC (Total Plate Counting)
dengan jumlah 107 – 108 spore /ml. Suspensi jamur
sebanyak 2 ml yang diperoleh diinokulasikan kedalam susbtrat steril yang sudah
tersedia, kemudian diinkubasikan kedalam inkubator pada suhu 35oC selama 2, 4 dan 6 hari. Media
fermentasi yang sudah ditumbuhi Aspergilus
niger kemudian ditambahkan 100 ml buffer asetat pH 4,8 yang mengandung 0,1
% Tween 80. Cairan enzim diaduk dan dikocok dengan pengocok shaker pada 200 rpm
selama 2 jam kemudian disentrifuge pada 900 rpm selama 180 menit (Soeprijanto, 2012). Dengan adanya penelitian ini maka limbah tongkol jagung dapat
dimanfaatkan untuk dapat menghasilkan glukosa dengan bantuan Aspergilus Niger.
c. Metode land
fill system
Metode land fill system sampai saat ini masih merupakan cara
yang diunggulkan, sekalipun hanya dapat mengurangi bau kurang dari 40 %. Dan
masalah ini tidak akan pernah tuntas mengingat bau adalah gas yang bersifat
ringan dan segera mengisi ruang Siswomusodo, 2011).
d.
Pemanfaatan jerami dan sampah sawi hijau dalam memproduksi Biogas
Mikroorganisme yang digunakan
adalah bakter EM-4
Teknik
isolasi dan pertumbuhan : Starter inokulum berasal dari cairan hasil biodigester Kebun
Pendidikan dan Pengembangan Pertanian (KP4) UGM, Brebah, Sleman. EM-4 diproduksi oleh PT Songgolangit
Persada, Jakarta. EM-4 mengandung bakteri fermentasi dari genus Lactobaccilus,
jamur fermentasi, Actinomycetes, bakteri pelarut fosfat dan ragi
(Herawati,2010).
2. Plot plan penanggulangan krisis energi berbasis
fosil:
a. memanfaatkan limbah padat organik untuk dapat
menghasilkan energi sehingga dapat menghemat penggunaan energi yang kini sudah
mulai menipis seperti pada aplikasi pengolahan limbah padat yang diperkenalkan
pada jurnal ”Biodegradasi limbah padat
organik secara anaerob : proses semi kontinyu”
b. Memanfaatkan
limbah jerami dan sampah sawi hijau dalam memproduksi bogas sehingga dapat di
hemat penggunaan energy yang berbasis fosil
.
Daftar
Pustaka
Herawati, D A dan Andang A W. 2010. Pengaruh Pretreatment Jerami Padi pada
Produksi Biogas dari Jerami Padi dan Sampah Sayur Sawi Hijau Secara Batch. Jurnal Rekayasa Proses Vol. 4,
No. 1
Siswomusodo,
Gadis Madadeta. 2011. Pentingnya Daur Ulang Sampah Organik. Semarang : Fakultas Kedokteran UNDIP
Soeprijanto;
Tianika Ratnaningsih dan Ira Prasetyaningrum. 2012. Biokonversi Selulose dari
Limbah Tongkol Jagung Menjadi Glukosa Menggunakan Jamur Aspergilus Niger.
Surabaya. Fakultas Teknologi Industri Institut Teknologi
Sepuluh Nopember
Sriwuryandari, Lies dan T. Sembiring. 2009
Biodegradasi limbah padat organik secara anaerob : proses semi kontinyu. Jurnal
Teknologi Indonesia. 32 (2) 2009 ; 79-84
1 comments:
Did you hear there is a 12 word sentence you can say to your crush... that will induce deep emotions of love and impulsive attractiveness to you buried within his heart?
That's because deep inside these 12 words is a "secret signal" that triggers a man's impulse to love, adore and care for you with his entire heart...
12 Words Will Fuel A Man's Love Impulse
This impulse is so built-in to a man's mind that it will make him work better than before to build your relationship stronger.
In fact, triggering this mighty impulse is so essential to having the best possible relationship with your man that the moment you send your man one of the "Secret Signals"...
...You will soon notice him open his soul and heart for you in a way he's never experienced before and he will perceive you as the only woman in the universe who has ever truly understood him.
Post a Comment