21 April 2011

LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI FARMASI PEWARNAAN SEL BAKTERI


I. PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang
Mikroorganisme yang ada dialam ini mempunyai morfologi, struktur dan sifat-sifat yang khas, begitu pula dengan bakteri. Bakteri yang hidup hampir tidak berwarna dan kontras dengan air. Supaya bakteri dapat dilihat dengan mudah dan dipalajari maka tingkat sel kontras itu dapat ditingkatkan dengan cara pewarnaan. Salah satu cara untuk mengamati bentuk sel bakteri sehingga mudah untuk diidentifikasi ialah dengan metode pengecatan atau pewarnaan (Wahyuningsih, 2008).
Read more »

15 April 2011

JURNAL PRAKTIKUM KIMIA ANALISIS METODE SPEKTROFOTOMETRI DERIVATIF ( PENETAPAN KADAR TEOFILIN DALAM CAMPURAN TEOFILIN DAN PARASETAMOL )


I. Tujuan
1.      Membuat spektra dari masing-masing komponen dalam campuran.
2.      Menentukan  panjang gelombang zero crossing.
3.      Membuat kurva baku dari larutan standarnya pada panjang gelombang zero crossing.
4.      Menetapkan kadar teofilin.

DOWNLOAD SELENGKAPNYA
Read more »

LAPORAN PRAKTIKUM MIKROBIOLOGI FARMASI ENUMERASI DAN ISOLASI



1.1. Latar Belakang
Enumerasi adalah teknik perhitungan jumlah mikroba dalam suatu media tanpa mengidentifikasikan jenis mikroba (bakteri, jamur, yeast), yang bertujuan untuk menentukan jumlah sel dari suatu kultur bakteri secara kuantitatif (Rosalia, 2010). Penetapan jumlah bakteri dilakukan dengan menghitung jumlah sel bakteri yang mampu membentuk koloni di dalam media biakan atau membentuk suspensi dalam larutan biak (Schlegel & Schmidt, 1994). Analisis kuantitatif mikrobiologi pada bahan pangan ini penting dilakukan untuk mengetahui mutu bahan pangan dan menghitung proses pengawetan yang akan diterapkan pada bahan pangan tersebut (Fardiaz, 1992).
Read more »

7 April 2011

ELEKTROFORESIS TEORI


BAB I
PENDAHULUAN

1.1.       Latar Belakang Masalah
Tes DNA saat ini telah menjadi tren untuk membuktikan kaitan hubungan darah seseorang. Disamping itu, tes DNA juga digunakan untuk mendeteksi suatu penyakit tertentu hingga penyakit yang kompleks. Dengan tes DNA bisa diketahui penyebab suatu penyakit apalagi yang bersifat penyakit turunan. Salah satu metode yang digunakan yakni metode elektroforesis. rnetode elektroforesis ditemukan dan dipakai untuk menganalisa berbagai kegiatan penelitian di bidang Kimia, Biologi (Genetika, Taksonomi dan Bio-sistematik). Metode ini muncul Seiring dengan kemajuan zaman yang semakin  pesat  di negara-negara berkermbang yang diikuti pula dengan kemajuan  ilmu pengetahuan  yang semakin  marak di bidang teknologi. Di bidang ilmu biologi ataupun biologi molekuler, metode elektroforesis banyak digunakan untuk taksonomi, sistematik dan genetik dari hewan ataupun tumbuhan.
Read more »

KLT-SPEKTRODENSITOMETRI


PENETAPAN KADAR PRACETAMOL
DENGAN METODE KLT-SPEKTRODENSITOMETRI

I. Tujuan
1. Memahami metode penetapan kadar zat aktif pada sediaan paracetamol dengan KLT-Spektrofotodensitometer.

II. Dasar Teori
Suatu campuran zat dapat dipisahkan dengan teknik KLT berdasarkan perbedaan afinitas masing-masing komponen terhadap fase gerak dan fase diamnya. Komponen yang telah terpisah, besar serapannya dapat diukur dengan spektrofotodensitometer. Kadar dari sampel dapat ditentukan dari perbandingan antara serapan sampel dan bakunya (Susanti, 2011).
Read more »

STABILITAS


PERCOBAAN
STABILITAS

Tujuan Percobaan
Setelah melakukan percobaan ini mahasiswa diharapkan mampu untuk
·         Menerangkan faktor-faktor yang mempengaruhi kestabilan suatu zat
·         Menerangkan pengaruh suhu terhadap kestabilan zat

    Dasar Teori
Proses laju merupakan hal dasar yang perlu diperhatikan bagi setiap orang yang berkaitan dengan bidang kefarmasian, mulai dari pengusaha obat sampai ke pasien. Pengusaha obat harus dengan jelas menunjukkan bahwa bentuk obat atau sediaan yang dihasilkannya cukup stabil sehingga dapat disimpan dalam jangka waktu yang cukup lama, dimana obat tidak berubah menjadi zat tidak berkhaziat atau racun; ahli farmasi harus mengetahui ketidakstabilan potensial dari obat yang dibuatnya.
Read more »

3 April 2011

ELEKTROFORESIS


  Elektroforesis
Elektroforesis berasal dari bahasa Yunani yang mempunyai arti transport atau perpindahan melalui partikel-partikel listrik. Elektroforesis adalah suatu cara analisis kimiawi yang didasarkan pada pergerakan molekul-molekul protein bermuatan di dalam medan listrik (titik isoelektrik). Pergerakan molekul dalam medan listrik dipengaruhi oleh bentuk, ukuran, besar muatan dan sifat kimia dari molekul (Titrawani, 1996). Molekul terlarut dalam medan listrik bergerak atau migrasi dengan kecepatan yang ditentukan oleh rasio muatan dan massa. Sebagai contoh jika dua molekul mempunyai massa dan bentuk yang sama, molekul dengan muatan lebih besar akan bergerak lebih cepat ke elektrode. (David G. Watson, 2007). Bila arus listrik dialirkan pada suatu medium penyangga yang telah berisi protein plasma maka komponen-komponen protein tersebut akan mulai bermigrasi (Ricardson dkk. 1986).
Read more »

LIMA LANGKAH MUDAH ATASI JERAWAT

Timbulnya jerawat di wajah sering kali menganggu penampilan serta menghilangkan kepercayaan diri. Namun tak jarang, produk perawatan yang ditawarkan di pasaran tak mampu menghentikan timbulnya jerawat.
Daripada mengobati, lebih baik mencegah timbulnya jerawat tersebut dengan cara alami. Kuncinya ada di gaya hidup kita. Simak caranya dalam enam langkah yang dikutip dari Carefair.com berikut ini.

1. Perbanyak makan bawang putih
Bawang putih dapat menghancurkan bakteri merugikan di pori-pori kulit. Selain itu bawang putih juga berfungsi meningkatkan sistem kekebalan tubuh, temasuk kulit. Sehingga timbulnya jerawat pun dapat dicegah.
Read more »

PEMANFAATAN ENZIM SEBAGAI ALAT DIAGNOSTIK


Pemanfaatan enzim untuk alat diagnosis secara garis besar dibagi dalam tiga kelompok:
1. Enzim sebagai petanda (marker) dari kerusakan suatu jaringan atau organ akibat penyakit tertentu.
Penggunaan enzim sebagai petanda dari kerusakan suatu jaringan mengikuti prinsip bahwasanya secara teoritis enzim intrasel seharusnya tidak terlacak di cairan ekstrasel dalam jumlah yang signifikan. Pada kenyataannya selalu ada bagian kecil enzim yang berada di cairan ekstrasel. Keberadaan ini diakibatkan adanya sel yang mati dan pecah sehingga mengeluarkan isinya (enzim) ke lingkungan ekstrasel, namun jumlahnya sangat sedikir dan tetap. Apabila enzim intrasel terlacak di dalam cairan ekstrasel dalam jumlah lebih besar dari yang seharusnya, atau mengalami peningkatan yang bermakna/signifikan, maka dapat diperkirakan terjadi kematian (yang diikuti oleh kebocoran akibat pecahnya membran) sel secara besar-besaran. Kematian sel ini dapat diakibatkan oleh beberapa hal, seperti keracunan bahan kimia (yang merusak tatanan lipid bilayer), kerusakan akibat senyawa radikal bebas, infeksi (virus), berkurangnya aliran darah sehingga lisosom mengalami lisis dan mengeluarkan enzim-enzimnya, atau terjadi perubahan komponen membrane sehingga sel imun tidak mampu lagi mengenali sel-sel tubuh dan sel-sel asing, dan akhirnya menyerang sel tubuh (penyakit autoimun) dan mengakibatkan kebocoran membrane.
Read more »

1 April 2011

KONVERSI NON-ABSORBING ANALIT MENJADI ABSORBING DERIVATIVE


Bagian molekul yang mengabsorpsi dalam daerah UV dan daerah sinar tampak dinyatakan sebagai kromofor (Roth dan Blaschke, 1985). Menurut Adam Wiryawan,  kromofor adalah suatu gugus fungsi, tidak terhubung dengan gugus lain, yang menampakkan spektrum absorpsi karakteristik pada daerah sinar UV-sinar tampak (l>200 nm). Ada 3 jenis kromofor sederhana, yaitu :
·         Ikatan ganda antara 2 atom yang tidak memiliki pasangan elektron bebas.
Contoh :                C = C
·         Ikatan ganda antara 2 atom yang memiliki pasangan elektron bebas
Contoh :           C = O
·         Cincin Benzena
Jika beberapa kromofor berhubungan maka absorpsi menjadi lebih kuat dan berpindah ke panjang gelombang yang lebih panjang (Wiryawan dkk., 2008).
Contoh kromofor tunggal, antara lain : asetilen, aldehid, azo, karbonil, sulfoksida, benzena, etilen, dan lain-lain (Harmita, tt). 
Read more »

Spektrofotometri Derivatif


            Spektrofotometri derivatif merupakan metode manipulatif terhadap spektra pada spektrofotometri UV-Vis (Connors, 1982).
            Metode spektrofotometri derivatif dapat digunakan untuk analisis kuantitatif zat dalam campuran dimana spektrumnya mungkin tersembunyi dalam suatu bentuk spektrum besar yang saling tumpang tindih dengan mengabaikan proses pemisahan zat terlebih dahulu. Spektrum yang dialih bentuk ini menghasilkan profil yang lebih rinci yang tidak terlihat pada spektrum normal (Connors,1982; Willard,1988).
Read more »

DASAR TEORI TITIK ISOSBESTIK | TITIK ISOBESTIK KIMIA ANALISIS |


TUJUAN
1.    Mencari panjang gelombang pada titik isosbestik
2.    Menentukan konsentrasi sampel pada panjang gelombang titik isosbestik
3.    Membandingkan penetapan kadar pada panjang gelombang maksimum dan pada panjang gelombang titik isosbestik.

    II.            DASAR TEORI
            Dalam nomenklatur spektroskopi, absorpsi merupakan suatu proses penyerapan energi frekuensi radiasi tertentu secara selektif oleh species kimia di dalam medium tranparan. Disini energi radiasi elektromagnetik tersebut dipindahkan ke dalam atom atau molekul materi itu. Akibatnya terjadi suatu peningkatan energi elektronik atom-molekul tersebut (terjadi eksitasi elektron dari tingkat pemukaan energi dasar ke tingkat energi pemukaan energi eksitasi). Menurut teori kuantum, setiap partikel dasar (atom,ion, atau molekul) memiliki satu tingkat permukaan energi yang khas, dengan yang terendah disebut tingkat permukaan energi dasar (ground state) dan yang lebih tinggi disebut tingkat energi eksitasi 
Read more »

DASAR TEORI KIMIA ANALISIS KESALAHAN SPEKTROFOTOMETRI


I.                   Dasar Teori
Hasil pengukuran yang baik dari suatu parameter kuantitas kimia, dapat dilihat berdasarkan tingkat presisi dan akurasi yang dihasilkan. Akurasi menunjukkan kedekatan nilai hasil pengukuran dengan nilai sebenarnya. Untuk menentukan tingkat akurasi perlu diketahui nilai sebenarnya dari parameter yang diukur dan kemudian dapat diketahui seberapa besar tingkat akurasinya. Presisi menunjukkan tingkat reliabilitas dari data yang diperoleh.
Read more »