7 April 2011

STABILITAS


PERCOBAAN
STABILITAS

Tujuan Percobaan
Setelah melakukan percobaan ini mahasiswa diharapkan mampu untuk
·         Menerangkan faktor-faktor yang mempengaruhi kestabilan suatu zat
·         Menerangkan pengaruh suhu terhadap kestabilan zat

    Dasar Teori
Proses laju merupakan hal dasar yang perlu diperhatikan bagi setiap orang yang berkaitan dengan bidang kefarmasian, mulai dari pengusaha obat sampai ke pasien. Pengusaha obat harus dengan jelas menunjukkan bahwa bentuk obat atau sediaan yang dihasilkannya cukup stabil sehingga dapat disimpan dalam jangka waktu yang cukup lama, dimana obat tidak berubah menjadi zat tidak berkhaziat atau racun; ahli farmasi harus mengetahui ketidakstabilan potensial dari obat yang dibuatnya. Dokter dan penderita harus diyakinkan bahwa obat yang ditulis atau yang digunakannya akan sampai pada tempat pengobatan dalam konsentrasi yang cukup untuk mencapai efek pengobatan yang diinginkan. Beberapa prinsip dan proses laju yang berkaitan dimasukkan dalam rantai peristiwa ini:
1.      Kestabilan dan tak tercampurkan proses laju umumnya adalah sesuatu yang menyebabkan ketidakaktifan obat melalui penguraian obat, atau melalui hilangnya khasiat obat karena perubahan bentuk fisik dan kimia yang kurang diinginkan dari obat tersebut.
2.      Disolusi, di sini yang diperhatikan terutama kecepatan berubahnya obat dalam bentuk sediaan padat menjadi bentuk larutan molecular.
3.      Proses absorpsi, distribusi, dan eliminasi beberapa proses ini berkaitan dengan laju absorpsi obat ke dalam tubuh, laju distribusi obat dalam tubuh dan laju pengeluaran obat setelah proses distribusi dengan berbagai factor, seperti metabolisme, penyimpanan dalam organ tubuh lemak, dan melalui jalur-jalur pengelepasan.
4.      Kerja obat pada tingkat molecular obat dapat dibuat dalam bentuk yang tepat dengan menganggap timbulnya respons dari obat merupakan suatu proses laju. (Martin,dkk.2008)
Kestabilan suatu zat merupakan faktor yang harus diperhatikan dalam membuat formulasi suatu sedian farmasi. Hal ini penting mengingat suatu sedian biasanya diproduksi dalam jumlah besar dan memerlukan waktu yang lama untuk sampai ke tangan pasien yang membutuhkan.Obat yang disimpan dalam jangka waktu lama dapat mengalami penguraian dan mengakibatkan dosis yang diterima pasien berkurang.Adakalanya hasil uraian zat tersebut bersifat toksik sehingga dapat membahayakan jiwa pasien.Oleh karena itu perlu diketahui faktor-faktor yang mempengaruhi kestabilan suatu zat sehingga dapat dipilih kondisi pembuatan sedian yang tepat sehingga kestabilan obat terjaga.
      Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kestabilan suatu zat antara lain panas,cahaya,kelembaban,oksigen,pH,mikroorganisme dan bahan-bahan tambahan yang dipergunakan dalam formula sedian obat.Sebagai contoh;senyawa-senyawa ester dan amil nitrat seperti anvil nitrat dan kloramfenikol merupakan zat yang mudah terhidrolisis dengan adanya lembab.Sedangkan vitamin C sangat mudah sekali mengalami oksidasi.Pada umumnya penentuan kestabilan suatu zat dapat dilakukan melalui perhitungan kinetika kimia.Cara ini tidak memerlukan waktu lama sehingga cukup praktis digunakan dalam bidang farmasi. (Tim Penyusun. 2009)

0 comments:

Post a Comment