Praktikum ini bertujuan untuk mengetahui ED50 diazepam pada mencit. Injeksi diazepam yang digunakan merupakan larutan steril diazepam dalam pelarut yang sesuai. Dalam studi farmakodinamik, indeks terapi suatu obat dinyatakan dalam rasio sebagai berikut:
Pada praktikum ini, diazepam yang digunakan dibagi dalam empat kelompok dosis yang berbeda yaitu 1,25 mg, 0,625 mg, 0,312 mg, dan 0,156 mg. Masing-masing dosis tersebut diinjeksikan pada empat ekor mencit sebanyak 1 cc. Berdasarkan hasil pengamatan setelah 15 menit, mencit diinjeksikan diazepam 1 cc dengan dosis 1,25 mg keempat mencit tertidur. Dan 0,625 mg menunjukkan
3 mencit saja yang tertidur. Pemberian injeksi diazepam dengan dosis 0,312 mg menyebabkan dua mencit tertidur. Dengan dosis terkecil yaitu 0, 156 mg setelah 15 menit semua mencit tidak tertidur. Sehingga dapat dikatakan bahwa pada dosis 0, 156 mg diazepam tidak memberikan efek pada hewan coba (mencit ), tetapi penggunaan diazepam pada dosis yang relatif kecil pada satu individu mungkin akan menyebabkan depresi susunan saraf pusat yang tidak diharapkan, yang akan memerlukan 2 atau 3 kali dosis pada pasien lain.Setelah dilakukan perhitungan, diperoleh median effective dose ( ED50) dari diazepam pada hewan coba sebesar 0,371 mg. Hal ini menunjukkan bahwa dosis 0,371 mg mampu memberikan efek terapi pada 50% hewan coba. Sedangkan ED50 95% diperoleh sebesar 0,281 mg dan 0,630 mg. Hal ini menunjukkan bahwa dosis 0,281 mg dan 0,630 mg adalah dosis yang dapat menyebabkan 95% efek dicapai. ED50 menunjukkan dosis yang menimbulkan efek terapi pada 50% individu atau binatang percobaan, sedangkan LD50 (dosis letal median) adalah dosis yang menimbulkan kematian pada 50% individu atau binatang percobaan. Angka ED50 yang dibutuhkan untuk penentuan luas terapeutik sulit ditentukan secara tepat dari kurva yang berbentuk S, karena kemiringan kurva dari bagian ini sangat kecil. Luas terapeutik suatu senyawa merupakan ukuran keamanan antara efek terapeutik dan efek toksik yaitu, makin tidak berbahaya suatu obat, makin besar luas terapeutiknya. Efek diazepam hampir semua merupakan hasil kerja golongan ini pada SSP dengan efek utama : sedasi, hypnosis, pengurangan terhadap rangsangan emosi atau ansietas, relaksasi otot dan antikonvulsi. Kerja diazepam terutama merupakan potensi inhibisi neuron dengan asam gamma-aminobutirat (GABA) sebagai mediator. Pendapat ini ditunjang oleh hasil eletrofisiologik dan perilaku hewan coba yang.
Keberhasilan terapi obat selama periode tertentu bergantung pada pencapaian konsentrasi zat berkhasiat yang terletak pada daerah konsentrasi terapeutik. Percobaan-percobaan untuk menunjukkan hubungan dosis-aktivitas dilakukan pada pengembangan obat, baik dalam fase preklinik maupun dalam fase klinik. Hasil percobaan dapat dikemukakan dalam suatu kurva yang disebut kurva distribusi frekuensi. Dalam kurva demikian, dosis yang memberi reaksi pada 50% dari individu, digunakan sebagai ukuran aktivitas (ED50) senyawa yang diuji. Luas terapeutik suatu senyawa merupakan ukuran keamanan antara efek terapeutik dan efek toksik yaitu, makin tidak berbahaya suatu obat, makin besar luas terapeutiknya. Biasanya ini diberikan dalam bentuk kuosien teraupetik (indeks teraupetik) sebagai hubungan dari LD50 terhadap ED50. Tetapi perlu juga diperhatikan bahwa luas teraupetik dapat menyebabkan kesimpulan yang salah. Karena kemungkinan kesalahan ini maka telah diusulkan beberapa pengganti sebagai pengganti kuosien LD50 / ED50 ditentukan kuosien lain, misalnya LD25 / ED75 .
0 comments:
Post a Comment