2 February 2012

Pengobatan | Penyembuhan | Aneka Tanaman (Ramuan) Pengusir Wasir | Hemoroid | Ambeien


PENYAKIT wasir atau ambeien, memang bukanlah penyakit yang mematikan, namun mengganggunya minta ampun. Wasir bukan saja rasanya sakit, tapi lebih dari itu bisa mengganggu aktivitas seseorang sehingga bisa menurunkan kualitas hidupnya.
Secara teoritis, wasir adalah suatu keadaan di mana telah terjadi pelebaran pembuluh darah balik dan pembengkakan jaringan di sekitarnya. Karena penyakit ini terjadi pada ujung saluran pembuangan, maka tidak jarang orang menyebutnya dengan sebutan penyakit “knalpot”, layaknya sebuah mobil.
Secara medis, disinyalir ada beberapa faktor sebagai penyebab penyakit ini, antara lain terjadinya degenerasi ligament penyangga di bagian anus, perubahan hormonal,
faktor keturunan, kurang minum, kurang makanan berserat, kehamilan atau adanya tekanan besar dari perut.
Pengobatan wasir ada beberapa tahap dan jika sudah sampai pada tahap 4, maka operasi merupakan jalan yang paling baik.
Tahap atau derajat penyakit wasir, adalah sebagai berikut:
Derajat 1: – Perdarahan waktu buang air besar (BAB)
- Benjolan tidak tampak dari luar
Derajat 2: – Benjolan dapat masuk spontan
Derajat 3: – Benjolan dapat masuk, bila dibantu dengan tangan.
Derajat 4: – Benjolan tidak dapat masuk lagi
- Terjadi pembengkakan.
Jika wasir Anda masih masuk dalam derajat 1 atau 2, mungkin beberapa terapi alternatif masih bisa dicoba, antara lain dengan memakai tanaman obat. Meskipun demikian, harus diakui bahwa penelitian belumlah dilakukan dengan komprehensif, namun secara empirik, pengobatan tradisional ini bisa mengurangi siksaan wasir.
Daun handeuleum
Daun ini di Jawa disebut dengan Daun Ungu, di Madura disebut dengan Karotong sedangkan di Bali dikenal sebagai Temen. Dalam bahasa Latin disebut dengan Latya graptophyllum pictum L.Griffith.
Daun yang berwarna lembayung atau ungu ini, bisa dimakan sebagai lalap mentah atau dikukus bahkan bisa dibuat sayur.
Ambil 7-8 lembar daun ini, Adas 1 sedok dan Pulosari setengah jari. Kemudian rebus dengan 2 gelas air (500 ml), dengan api kecil, sehingga airnya tersisa 1 gelas lagi.
Untuk penderita wasir derajat 3-4, minum sehari tiga kali. Sedangkan untuk wasir yang masih ringan, air rebusan tadi bisa diminum dalam 2-3 kali. Jika ingin lebih enak, maka bisa ditambahkan seiris temu lawak dalam rebusan tadi.
Daun pegagan
Disebut dengan Cantella asiatica L.
Di tanah air disebut juga dengan Antanan atau Kalikuda. Daun ini dikenal sebagai obat penguat lambung.
Caranya: Ambil segenggam daun pegagan yang segar, lalu rebus dengan tiga gelas air dalam api kecil. Setelah airnya tinggal setengah gelas, dinginkan lalu disaring. Minum dua kali sehari.
Daun cocor bebek (Desmidium triquetrum)
Di Jawa tanaman ini dikenal dengan nama Gulu Walung atau Kicongcorang.
Caranya: Daun diiris tipis, dikeringkan lantas dibuat tepung. Saat diperlukan, seduh dengan air mendidih (1 sendok teh). Diminum tiga kali sehari.
Daun jawer kotok (Coleus scutellaroides)
Tanaman ini dikenal juga dengan sebutan Miana atau daun Iler.
Cara pengolahannya sama dengan Daun Ungu.
Lidah buaya (Aloe vera)
Tanaman yang sudah banyak dikenal ini, karena berbagai khasiatnya, ternyata menurut data empiric bisa juga digunakan sebagai obat anti wasir.
Caranya: Ambil lidah buaya ukuran besar, lalu dikupas, cincang dan blender. Tambahkan air hangat satu gelas dan 2 sendok teh madu. Minum sehari dua kali untuk mereka yang menderita wasir derajat 3-4.
Akar kangkung
Bagian tanaman yang diabaikan ini, ternyata bisa juga dipakai untuk mengobati wasir. Yang paling baik adalah akar kangkung cabut.
Caranya: Ambil satu genggam akar kangkung, tambahkan adas 1 sendok teh, pulasari 1/3 jari. Kemudian rebus dengan 2-3 gelas air dengan api kecil, teruskan sampai airnya tinggal 1-1 1/2 gelas, dinginkan, saring dan minum dua kali sehari.
Mudah-mudahan aneka tanaman yang memang secara empirik sudah terbukti bisa mengobati wasir dalam derajat yang tidak terlalu berat itu, bisa mengurangi beban dan siksaan sakitnya penyakit wasir. 


Biasanya penderita ambeien (ambeyen, ambeiyen) atau wasir (bukan “wazir” lho !) jika buang air besar disertai keluarnya darah dari lubang dubur (anus).
Penyakit ini memang menyusahkan. Penderita tidak akan bertahan duduk berlama-lama di kursi. Penyakit ambeien disebut pula hemorrhoid (hemoroid).
Jangan biarkan penyakit ini berlarut-larut menimpa Anda atau orang yang Anda sayangi. Kasihan. Segeralah atasi dengan resep tradisional warisan nenek moyang Indonesia tercinta :
Bahan-bahan obat ambeien (wasir):
Beberapa daun jambu yang masih muda
Biji pisang klutux (pisang klutuk itu pisang yang banyak bijinya)
Cara membuat obat wasir/ambeien :
  1. Jambu dan pisang dicuci bersih-bersih, pisang klutuk jangan dikupas kulitnya.
  2. Pisang diparut lalu dicampur dengan daun jambu dan ditumbuk sampai halus.
  3. Beri air dan peras.
  4. Kemudian minumlah air perasan pisang dan jambu tersebut. Lakukan hal ini berkali-kali.
Penting untuk penderita ambeien/wasir :
  • Pengobatan penyakit ambeien memang memerlukan waktu yang lama.
  • Pengobatan perlu diteruskan sekurang-kurangnya sampai sebulan secara teratur.
  • Dianjurkan pula untuk tidak makan makanan yang merangsang kambuhnya penyakit ini, terutama pedas, masam, dan yang terlampau berserat.
  • Hindari alkohol, kopi maupun teh, iklan bandeng, daging kambing dan jenis makanan yang bersifat panas hendaknya dikurangi, karena dapat mencetuskan timbulnya serangan ambeien.
  • Akan lebih aman dan baik jika berpantang makan makanan tersebut bagi penderita ambeien.
Sakit memang tidak enak. Makanya jaga kesehatan Anda dan orang-orang tercinta di sekitar Anda.
Stop Wasir / Ambeien, Dengan Minyak VCO (Minyak Kelapa Murni)
Hampir saja Siti Nuryanti ke meja operasi untuk mengakhiri derita wasir. Tiga tahun lamanya sejak melahirkan anak pertamanya, penyakit itu tak kunjung sembuh. Untun suaminya menyodorkan sebotol virgin coconut oil (VCO). Setiap hari usai bersantap, alumnus Fakultas Pertanian UGM itu mengkonsumsi satu sendok makan VCO. Hasilnya ambeien yang menyiksa itu sembuh tanpa operasi. Kini duduk lama-lama bukan lagi siksaan bagi Nuryanti. (sumber majalah Trubus September 2005)

Penyakit ambien / wasir , rasanya pegal-pegal, linu, dubur ( poros ) menonjol keluar seolah-olah menjadi panjang, bila duduk poros akan yang menonjol itu terjepit pada kursi dan menjadi sakit, dan bisa terjadi luka lalu berdarah. Sewaktu-waktu seolah poros menjadi rata kembali seperti tidak merasa sakit, tetapi poros akan menjadi keluar dan akan terasa sakit bila bekerja keras, naik sepeda, kebanyakan berjalan, lama duduk, hawa dingin, dll. Penyebab ambien adalah karena terlalu banyak bekerja berat, kurang makan zat-zat yang dapat menguatkan urat /otot sehingga bisa menjadikan lemah kulit dubur ( mengendor, berlemak, amat lunak, dan mudah menonjol ).
Mengobati ambien / wasir yang amat radikal adalah dengan jalan operasi, yakni memotong poros yang keluar menonjol itu oleh dokter ahli operasi. Namun, bilamana belum begitu kronis, dapat diusahakan menggunakan resep-resep tradisional. Pantangan untuk penderita adalah: jangan makan yang pedas-pedas, minum minuman keras, makanan yang berlemak serta berminyak dan hindari bekerja / berolah raga terlalu berat. Sedangkan makanan yang dianjurkan adalah buah-buahan dan sayur-sayuran yang masih segar. Adapun resep tradisionalnya adalah: daun iler 7 gram, daun petikan cina 10 gram, adas pulosari 15 gram, kayu timur ditumbuk halus 7 gram, bayam 25 gram, buah tempayang 7 gram, jamur impes 5 gram. Semua bahan direbus dengan air 1 liter, dan sisakan separoh. Bila akan diminum airnya dibubuhi daun kemangi hitam ( telasih ).
Ada juga resep lainnya, yakni: daun patikan cina 20 gram, akar simaruba ( dibeli di apotek ) 20 gram, daun sembung 15 gram, kelembak 10 gram. Semua bahan tersebut direbus dengan air 2 gelas, sisakan segelas, untuk diminum. Buatkan untuk diminum sebanyak 3 kali sehari.

OBAT WASIR TRADISIONAL DAN MODERN
Wasir atau ambeien atau istilah kedokterannya hemoroid sering dianggap
penyakit yang memalukan, sehingga penderita enggan membicarakannya dan kadang segan untuk memeriksakan diri karena timbulnya di tempat yang kurang pantas yaitu di anus. Walaupun bukan termasuk penyakit yang membahayakan jiwa namun gangguan wasir sangat mengganggu.
Wasir merupakan penyakit yang ditandai dengan pembengkakan atau pembesaran
pembuluh darah vena di daerah anus. Bila ada tekanan seperti mengejan ketika
sembelit, wasir dan jaringan di sekelilingnya menjadi membengkak dan dapat
menonjol keluar dari saluran pelepasan atau anus, biasanya juga disertai dengan
keluarnya darah segar.
Ada dua tipe
wasir, yaitu wasir dalam (internal hemorrhoid) dan wasir luar (external
hemorrhoid). Wasir dalam timbul pada saluran usus yang dilapisi selaput
lendir/mukosa, terjadi pembengkakan di dalam anus.
Pada wasir external pembengkakan pembuluh darah vena terjadi di luar, wasir
menonjol keluar dari rektum, sehingga terlihat di sekitar anus.
Gejala–gejala adanya penyakit wasir yaitu pertama-tama akan timbul rasa panas,
gatal, dan nyeri pada dubur, adanya tonjolan keluar dari rektum pada saat buang
air besar, tonjolan akan menjadi lebih besar seiring dengan tekanan abdominal
dan harus ditekan ke dalam dengan tangan. Wasir sering juga disertai dengan
pendarahan, dalam banyak kasus darah segar keluar bersama feses sewaktu buang
air besar. Rasa nyeri dan pendarahan bisa timbul dan hilang. Penderita wasir
merasakan ketidaknyamanan terus-menerus.
Penyakit wasir merupakan hasil peningkatan tekanan dalam pembuluh vena di
sekitar anus sehingga menghalangi aliran darah di anus. Kondisi tersebut
terutama disebabkan karena seringnya sembelit (susah buang air besar). Dengan
adanya penekanan feses yang keras pada usus dan disertai dengan pemaksaan pada waktu mengejan akan mengakibatkan pembesaran pada pembuluh darah vena yang berakibat wasir. Selain diakibatkan sembelit, wasir juga disebabkan karena pekerjaan yang menuntut duduk atau berdiri terlalu lama dan tidak berpindah-pindah, sering mengangkat beban terlalu berat, sering mengejan, faktor kegemukan, kurangnya makanan berserat yang mengakibatkan sembelit, hubungan seks melalui anus, infeksi anal atau rektal, dan tekanan pada usus akibat pembesaran rahim pada masa kehamilan.
Upaya pencegahan agar tidak terkena wasir yaitu dengan menerapkan hidup
sehat, yaitu mengkonsumsi makanan berserat dalam jumlah yang cukup seperti
sayur dan buah-buahan untuk menghindari terjadinya sembelit, olahraga secara
teratur, hindari mengejan, jangan duduk terlalu lama dan pindah-pindahkan
posisi duduk. Pada umumnya upaya pengobatan yang diberikan untuk mengatasi
wasir tanpa operasi diantaranya yaitu, menghilangkan rasa sakit, mengurangi
bengkak, mengatur kebiasaan buang air besar dan melunakkan feses.
Beberapa tanaman obat yang digunakan untuk wasir mempunyai efek merangsang
buang air besar (pencahar), melunakkan feses, antiradang, mengecilkan
pembengkakan dan melembutkan kulit (emoliens). Beberapa tanaman obat yang dapat digunakan untuk mengatasi wasir, antara lain:
RE: OBAT WASIR TRADISIONAL DAN MODERN
1.DAUN UNGU / Handeuleum (Graptophyllum pictum Griff.)
Efek : pencahar ringan (mild laxative), pelembut kulit (emolien)
2.LIDAH BUAYA ( Aloe vera L.)
Efek : Pencahar (laxative), antiradang, melembutkan kulit (emoliens)
3.KUNYIT (Curcuma longa L.)
Efek : antiradang, antibakteri, melancarkan sirkulasi darah, menghilangkan
sumbatan, astringent.
4.DAUN DEWA (Gynura segetum Lour.)
Efek : mengurangi pembengkakan, melancarkan sirkulasi darah, mengurangi rasa
sakit (analgetik)
5.KROKOT (Portulaca oleracea L.)
Efek : Menghilangkan sakit, mengurangi bengkak, melancarkan sirkulasi darah.
6.SOSOR BEBEK (Kalanchoe pinnata Pers.)
Efek : Antiradang, mengurangi pembengkakan, menghentikan pendarahan.
7.AKAR TERATAI (Nelumbium nelumbo Druce.)
Efek : Menghentikan pendarahan
8.PEGAGAN (Centella asiatica Urban.)
Efek: Anti-infeksi, menyejukkan
Berikut beberapa contoh resep herba/tanaman obat untuk mengobati wasir :
Pemakaian dalam
Resep 1.
15 lembar daun ungu/handeuleum + 20 gram kunyit + 15 gram pegagan, dicuci dan
direbus dengan 600 cc air hingga 300 cc, disaring, airnya diminum 2 kali
sehari, setiap kali 150 cc.
Resep 2.
90 gram daun lidah buaya (dikupas kulitnya dan dipotong-potong) + 15 gram daun
dewa, direbus dengan 400 cc air hingga tersisa 200 cc, disaring, tambahkan
madu, airnya diminum, daging daun lidah buayanya dimakan.
Resep 3.
Akar teratai dicuci bersih lalu dijuice hingga airnya terkumpul 1 gelas ukuran
200 cc, lalu diminum. (Untuk wasir berdarah).
Resep 4.
30 gram krokot + 30 gram daun cocor bebek, dicuci, lalu direbus dengan 600 cc
air hingga tersisa 300 cc, disaring, tambahkan madu, airnya diminum 2 kali
sehari.
Pemakaian luar :
Daun lidah buaya dikupas kulitnya kemudian dijus. Ambil jus lidah buaya
secukupnya, tambahkan bubuk norit dan bubuk gambir secukupnya dengan
perbandingan 3 : 1, aduk hingga rata lalu dioleskan pada wasir yang menonjol
keluar.
Catatan :
Hindari makanan pedas, daging kambing, goreng-gorengan, durian dan perbanyak
makanan berserat seperti sayur dan buah-buahan.. pilih salah satu resep pemakaian dalam dan lakukan secara teratur untuk perebusan gunakan periuk tanah atau panci enamel


OBAT WASIR TRADISIONAL DAN MODERN
ada beberapa obat patent untuk wasir anda :
AMBEVEN kapsul (medikon) : Pengobatan wasir interna dan eksterna dgn gejala nyeri, bengkak dan pendarahan.
ANUSOL / ANUSOL HC supositoria (warner-lambert) : meringankan gejala2 hemoroid internal dan pruritus pada anus.
BORRAGINOL – N, salep/supositoria (Takeda) : wasir dalam dan luar, wasir yang disertai perdarahan, luka buka pd dubur, anal prolapse, periproktitis, gatal2 pd dubur.
BORAGINOL – S, : wasir dalam dan luar, wasir dgn perdarahan, prolaps anus, fistula anus periproktitis, luka terbuka pd duburdan perineal serta gatal2 pd dubur.
FAKTU (Pharos), salep/supositorial : wasir eksternal dan internal dgn gejala peradangan atau perdarahan superfisial, ragades dan fisura anus, trombosis dgn perforasi perianal, anitis, kriptitis, ekzem anus atau pruritus, terapi luka sesudah intervensi proktologik.
PAPAVEN (medikon) kapsul : pengobatan ambeien, varises ; membantu meredakan nyeri, bengkak dan perdarahan hemoroid serta mengecilkan benjolannya.
PROCTOSEDYL (avetis) supositoria: mengatasi gejala hemoroid.
RAKO (kimia farma) supositoria : u/ wasir dan peradangan sekitar dubur, gatal2 disekitar dubur {pruritus ani}
SCHERIPROCT (schering) salep/supositoria : utk mengobati wasir dibagian luar dan dalam dubur, proktitis.
ULTRAPROCT (schering) salep/supositoria : pengobatan wasir, fisura anus, proktitis, pruritus anus dan ekzem anus.
naahh sekarang yang mana kamu mau pilih sesuai dengan penyakit yg kamu rasakan
Menanggulangi Derita Wasir
Menanggulangi Derita Wasir
Gizi.net – Wasir? Ah, itu sangat menyiksa. Begitu kata orang yang pernah menderita wasir. Karena itu, bagi Anda yang kebetulan tak menderita wasir, alangkah baiknya melakukan pencegahan agar tak sampai mengalami hal-hal yang menyiksa itu.
Namun sebelum itu, tak ada salahnya Anda pahami dulu sepintas seluk-beluk wasir. Seperti dijelaskan spesialis penyakit dalam dari RS Dr Sardjito/FKUGM, dokter Probosuseno SpPD, wasir (hemorrhoid) atau dikenal pula dengan sebutan ambeien adalah suatu pelebaran pembuluh darah balik (vena) pada anus/dubur, teraba seperti bola atau benjolan kecil yang dapat menimbulkan rasa nyeri, gatal, dan ketidaknyamanan. Para ahli membagi hemorrhoid menjadi dua macam:
* Hemorrhoid interna (wasir dalam).
Ini adalah wasir yang terjadi di atas (di dalam). Gejala yang paling sering muncul adalah perdarahan tanpa rasa sakit saat buang air besar dengan feses yang keras.
Wasir ini terbagi menjadi tiga derajat:
1. Derajat I (dini) : tidak menonjol melalui anus (dubur).
2. Derajat II : sudah menonjol dan dapat menonjol melewati dubur sesudah penderita buang air besar.
3. Derajat III : menonjol secara menetap.
Pada derajat I dan II, wasir interna masih dapat hilang secara spontan, tanpa operasi. Namun, penderita juga harus melakukan sejumlah hal untuk memperlancar proses penyembuhan ini. Caranya:
a. Menghirup udara bersih dalam-dalam sambil menarik masuk dubur sekuat-kuatnya (ke dalam), kemudian hembuskan napas pelan-pelan sambil mengendurkan dubur. Ulangi 10-25 kali, 2-3 kali sehari.
b. Lakukan gerakan jongkok pelan-pelan sebanyak 25 kali. Saat jongkok, keluarkan napas dan saat berdiri tarik napas dalam-dalam.
c. Makan sayur dan buah yang cukup banyak.
d. Kurangi konsumsi cabai dan makanan yang pedas-pedas.
e. Tidur cukup.
f. Jangan duduk terlalu lama.
g. Senam /olahraga yang cukup.
h. Mengonsumsi obat, berupa:
- pelancar buang air besar
- obat yang dimasukkan ke dalam dubur untuk mencegah infeksi.
- vitamin P misal: venasol, varemoid, essaven, dan lain-lain.
i. Jika gagal dengan semua cara di atas, atau wasir tahap III sebaiknya dioperasi.
* Hemorrhoid eksterna (wasir luar).
Ini adalah varises di bawah otot dan biasanya berhubungan dengan kulit. Hemorrhoid eksterna terbagi menjadi dua jenis yaitu:
1. Akut, berupa bengkak bulat kebiruan pada pinggir anus. Sering terasa sangat sakit dan gatal.
2. Kronis. Ini artinya hemorrhoid yang terjadi sejak lama.
Gejala hemorrhoid eksterna yang sering terjadi adalah ada benjolan di anus (dubur), kadang berdarah, buang air besar campur darah, terasa perih, nyeri, atau panas. Hati-hati jika terjadi perdarahan yang cukup banyak, sebab hal ini dapat menyebabkan anemia (kurang darah).

Penyebab
Apa sih penyebab wasir? Ternyata cukup banyak. Agar lebih jelas, simak yang berikut ini:
* Obstipasi (konstipasi/sembelit) yang menahun.
* Penyakit yang membuat penderita sering mengejan, misalnya: pembesaran prostat jinak ataupun kenker prostat, penyempitan saluran kemih, dan sering melahirkan anak.
* Penekanan kembali aliran darah vena, seperti pada kanker dubur, radang dubur, penyempitan dubur, kenaikan tekanan pembuluh darah porta (di dalam rongga perut), sakit lever jenis sirosis (mengkerut), lemah jantung, dan limpa bengkak.
* Bendungan pada rongga pinggul akibat tumor rahim, atau kehamilan.
* Banyak duduk.
* Mencret menahun.
* Peregangan. Ini misalnya terjadi pada seseorang yang suka melakukan hubungan seksual yang tidak lazim yaitu anogenital.
Lebih jauh Probosuseno menjelaskan, semua orang dapat terkena wasir. Namun yang paling sering adalah multipara (pernah melahirkan anak lebih dari sekali). Insidensinya sekitar 5-35 persen dari masyarakat umum dan terutama yang berusia lebih dari 25 tahun. ”Jarang yang terjadi di bawah usia 20 tahun kecuali wanita hamil,” katanya.
Seperti halnya penyakit lain, wasir pun bisa menimbulkan komplikasi.
Komplikasi yang dapat terjadi pada penderita wasir adalah:
* Luka dengan tanda rasa sakit yang hebat sehingga si sakit takut mengejan dan takut berak. Karena itu, tinja makin keras dan makin memperberat luka di anus.
* Infeksi pada daerah luka tadi sampai terjadi nanah dan fistula (saluran tak normal) dari selaput lendir usus/anus.
* Perdarahan akibat luka, bahkan sampai terjadi anemia.
* Jepitan, benjolan keluar dari anus dan terjepit oleh otot lingkar dubur sehingga tidak bisa masuk lagi. Sehingga, tonjolan menjadi merah, makin sakit, dan besar. Dan jika tidak cepat-cepat ditangani dapat busuk.
Probosuseno juga memberi tips pada Anda seputar pencegahan wasir.
”Hindari sembelit,” saran Probosuseno. Hanya itu? Tentu saja tidak. Jurus pencegahan yang lain adalah:
* Jangan sering duduk terlalu lama.
* Makan minum teratur dan banyak mengandung serat (jagung, umbi, katul, biji-bijian, buah, sayur).
* Olah raga teratur.
* Mengurangi/mencegah stres

Daun Wungu, Atasi Bisul Hingga Wasir
Daun wungu sudah lama dikenal untuk mengobati wasir atau ambeien. Namun, tak cuma itu khasiat yang dimiliki. Senyawa flavonoid dalam daun wungu mampu mengurangi pembengkakan atau peradangan. Daun wungu atau yang disebut juga daun ungu (Graptophyllum pictum [L.]Griff.) sering ditemukan tumbuh liar di pedesaan atau ditanam sebagai tanaman hias dan tanaman pagar. Asalnya dari Papua dan Polynesia.
Daun ini dapat ditemukan dari dataran rendah sampai pegunungan dengan ketinggian 1.250 dpl (di atas permukaan laut). Tumbuh baik pada tempat terbuka yang terkena sinar matahari, dengan iklim kering atau lembab.
Ciri menonjol tanaman yang juga sering disebut sebagai daun temen-temen ini adalah permukaan daun berwarna ungu mengkilap dan berbau kurang sedap. Daunnya berbentuk bulat telur dengan pangkal dan ujung daun meruncing, sedangkan tulang daun menyirip.
Bentuk tanamannya adalah pohon kecil atau perdu. Tanaman perdu ini bisa tumbuh dengan ketinggian antara 1,5 sampai 3 meter. Cabang dan ranting memenuhi batang tanaman ini.
Terdapat tiga jenis varietas tanaman daun wungu. Varietas itu adalah daun berwarna ungu, daun berwarna hijau, dan daun belang-belang putih. Namun, yang sering digunakan sebagai obat adalah varietas yang berdaun ungu.
Pengembangbiakan tanaman yang oleh orang Madura disebut sebagai daun karotong ini bisa dilakukan dengan biji atau stek batang. Meski demikian, perkembangbiakan yang baik adalah dengan stek batang.
Cara memeliharanya cukup mudah, yaitu cukup disiram dan dijaga kelembaban tanahnya. Jangan lupa pula untuk memberi pupuk dasar.
Meluruhkan Air Seni
Bagian tanaman yang dapat digunakan sebagai obat adalah bagian daun, kulit batang, dan bunga. Daunnya mengandung flavonoid, alkaloid nontoksik, glikosid, steroid, saponin, tanin, dan lendir.
Batangnya mengandung kalsium oksalat, asam forlat, dan lemak. Kandungan zat tersebut mengakibatkan tanaman ini bersifat diuretik atau meluruhkan kencing, mempercepat pemasakan bisul, mempunyai pencahar yang memperlancar buang air besar (mild laxative), dan melembutkan kulit (emolien).
Sifat pencahar pada daun ini hanya bersifat ringan, artinya menjadikan tinja lunak tapi tidak sampai diare. Ini disebabkan persentase kandungan lendir mencapai 35 persen. Kandungan serat ini mampu membantu mengatasi dan mencegah penyakit wasir dan sembelit.
Banyak faktor yang mempengaruhi terjadinya penyakit wasir. Ada faktor kehamilan, keturunan, dan kegemukan.
Hanya saja, faktor yang paling jelas menyebabkan wasir adalah tinja terlampau keras sehingga menekan dubur dan menggelembungkan pembuluh darah di dubur. Faktor ini bisa dicegah dan diobati dengan minum ramuan daun wungu.
Kurangi Nyeri
Senyawa flavonoid dalam daun wungu bersifat antiinflamasi, sehingga mampu mengurangi pembengkakan atau peradangan yang disebabkan oleh wasir.
Sempat diceritakan juga oleh beberapa orang bahwa daun wungu mampu mengobati penyakit wasir yang amat parah alias keluar darah waktu buang air besar. Untuk memperoleh hasil maksimal, penderita wasir harus meminum rebusan daun wungu secara teratur, sehari satu gelas.
Rasa nyeri dan perdarahan juga bisa dikurangi dengan rebusan daun ini. Namun, untuk melancarkan datang bulan, khasiat tanaman ini terdapat pada bunganya.
Zat antinflamasi atau antiperadangan pada tanaman ini bisa juga digunakan untuk menyembuhkan bengkak dan bisul. Demikian juga untuk bengkak karena benturan dan bisul di payudara.
Penelitian di Universitas Kristen Widya Mandala Surabaya pada tahun 1980 berhasil membuktikan bahwa daun wungu berkhasiat mengatasi penyakit panas dalam. Kabar baik juga untuk penderita varises karena ramuan daun wungu dapat membantu menghilangkan varises yang cukup mengganggu penampilan.
Bahkan dari penelitian Dr. Sardjono Oerip Santoso dan Dr. Sugiarto, seperti yang termuat dalam Majalah Trubus no.361 edisi Desember 1999, dinyatakan bahwa rebusan daun wungu bisa menghilangkan rasa nyeri dan perdarahan, baik yang dirasakan di dalam atau di luar tubuh. @ Suharso Rahman
Ramuan Daun Wungu untuk Pengobatan
Melancarkan Haid
Siapkan 3 sendok makan bunga daun wungu yang sudah dikeringkan. Rebus dengan 3 gelas air hingga tinggal 1 gelas. Kemudian saring. Minum 3 hari menjelang haid.
Sembelit
Daun wungu segar sebanyak 7 lembar dicuci bersih. Tambahkan 2 gelas air bersih lalu direbus sampai airnya tersisa 1 gelas. Setelah disaring, minum sekaligus.
Melancarkan air seni
Siapkan 2 genggam daun wungu dan (tigaperempat) adas pulowaras. Tumbuk sampai halus. Oleskan pada bagian perut sampai di bawah pusar seperti menggunakan parem.
Ambeien
Siapkan 7 lembar daun wungu dan adas pulowaras. Rebus dengan 3 gelas air hingga tersisa 1 gelas. Saring, minum sekali setiap pagi dengan teratur.
Reumatik/encok
Siapkan 2 genggam daun wungu, tumbuk sampai halus. Oleskan pada bagian persendian yang sakit. Lakukan hingga rasa sakit berkurang.
Bisul
Siapkan 2 lembar daun wungu dan minyak kelapa 1 sendok teh. Olesi permukaan daun wungu dengan minyak kelapa, kemudian panggang di atas api. Dalam keadaan hangat, tempel pada bagian yang sakit (bisul).

0 comments:

Post a Comment