8 March 2012

OBAT - OBAT ASMA | ALERGI ASTHMA



Nama obat
Kandungan
Kegunaan
(indikasi)
Mekanisme kerja
Dosis
ES
KI
Ventolin(Diskhaler Glaxo wellcome)
Salbutamol
Asma bronkial, bronchitis asmatis dan emfisema pulmonum
Salbutamol merupakan sympathomimetic amine termasuk golongan beta-adrenergic agonist yang memiliki efek secara khusus terhadap reseptor beta(2)-adrenergic  yang terdapat didalam adenyl cyclase. Adenyl cyclase merupakan katalis dalam proses perubahan adenosine triphosphate (ATP) menjadi cyclic-3', 5'-adenosine monophosphate (cyclic AMP). Mekanisme ini meningkatkan jumlah cyclic AMP yang berdampak pada relaksasi otot polos bronkial serta menghambat pelepasan mediator penyebab reaksi hipersensitivitas dari mast cells.
Inhalasi :
Dewasa : 100-200 mcg (1-2 semprot); untuk gejala yang menetap boleh diberikan sampai 4 kali sehari;
Anak-anak : 100mcg (1 semprot), dapat ditingkatkan sampai 200 mcg (2 semprot) bila perlu; untuk gejala menetap boleh diberikan sampai 4 kali sehari.
Profilaksis pada exercise-induced bronchospasm, Dewasa 200mcg (2 semprot); anak-anak 100mcg (1 semprot), ditingkatkan sampai 200mcg (2 semprot) bila perlu.
Serbuk inhalasi : Dewasa 200-400 mcg; untuk gejala yang menetap boleh diberikan sampai 4 kali sehari; anak-anak 200mcg. Profilaksis untuk exercise-induced bronchospasm Dewasa 400mcg; anak-anak 200 mcg.
Inhalasi dengan larutan nebulizer, bronkospasme kronik yang tidak respon terhadap terapi konvensional dan pada terapi asma akut berat.
Dewasa dan anak lebih dari 18 bulan 2.5 mg, diulang sampai 4 kali, dapat ditingkatkan menjadi 5 mg bila perlu, tetapi perlu mempertimbangkan penilaian medis karena kemungkinan terapi alternatif dapat diindikasikan.
Anak dibawah 18 tahun (unlicensed) (hipoksemia transient dapat terjadi-pertimbangkan penggunaan suplemen oksigen), 1.25-2.5 mg sampai 4 kali sehari tetapi administrasi yang lebih sering kemungkinan diperlukan pada kasus-kasus parah.

Efek samping yang sering terjadi antara lain :
Kardiovaskular : Palpitasi, Takiaritmia
Endocrine metabolic : Hipokalemia
Neurologic :
Tremor
Psychiatric : Nervousness
Sedangkan efek samping yang cukup parah meliputi :
Dermatologic : Erythema multiforme, Stevens-Johnson syndrome.

Reaksi hipersensitivitas terhadap salbutamol/albuterol, adrenergic amines.
Intal 5 (Aventis)
Natrium Kromoglikat 5 mg

Asma bronkial (inhalasi, larutan dan aerosol) : sebagai pengobatan profilaksis pada asma bronkial. Kromolin diberikan teratur, harian pada pasien dengan gejala berulang yang memerlukan pengobatan secara reguler.


Pencegahan bronkospasma (inhalasi, larutan dan aerosol) : untuk mencegah bronkospasma akut yang diinduksi oleh latihan fisik, toluen diisosinat, polutan dari lingkungan dan antigen yang diketahui.


Kromolin merupakan obat antiinflamasi. Kromolin tidak mempunyai aktifitas intrinsik bronkodilator, antikolinergik, vasokonstriktor atau aktivitas glukokortikoid. Obat-obat ini menghambat pelepasan mediator, histamin dan SRS-A (Slow Reacting Substance Anaphylaxis, leukotrien) dari sel mast. Kromolin bekerja lokal pada paru-paru tempat obat diberikan.


Larutan nebulizer : dosis awal 20 mg diinhalasi 4 kali sehari dengan interval yang teratur. Efektifitas terapi tergantung pada keteraturan penggunaan obat.


Pencegahan bronkospasma akut : inhalasi 20 mg (1 ampul/vial) diberikan dengan nebulisasi segera sebelum terpapar faktor pencetus.

Aerosol : untuk penanganan asma bronkial pada dewasa dan anak 5 tahun atau lebih. Dosis awal biasanya 2 inhalasi, sehari 4 kali pada interval yang teratur. Jangan melebihi dosis ini.

Oral :
Dewasa :2 ampul, 4 kali sehari, 30 menit sebelum makan dan saat menjelang tidur.
Anak – anak 2 – 12 tahun: satu ampul, 4 kali sehari, 30 menit sebelum makan dan saat menjelang tidur.



Efek samping yang paling sering terjadi berhubungan dengan penggunaan kromolin (pada penggunaan berulang) meliputi saluran pernapasan: bronkospasme (biasanya bronkospasma parah yang berhubungan dengan penurunan fungsi paru-paru/FEV1), batuk, edema laringeal (jarang), iritasi faringeal dan napas berbunyi.
Efek samping yang berhubungan dengan penggunaan aerosol adalah iritasi tenggorokan atau tenggorokan kering, rasa tidak enak pada mulut, batuk, napas berbunyi dan mual.


Hipersensitif terhadap kromolin atau komponen sediaan.

Becloment(Easyhaler Alpharma)
Beklometason Dipripionat 200 mg/dosis
Asma yang tidak terkontrol hanya dengan brokodilator, tidak terkontrol dengan natrium kromoglikolat sebagai tambahan bronkodilator, asma bergantung kortikosteroid sistemik atau adrenokortikotropik (ACTH)
Cara kerja dan efek yang sama dengan glukokortikoid.
Glukokortikoid dapat menurunkan jumlah dan aktivitas dari sel yang
terinflamasi dan meningkatkan efek obat beta adrenergik dengan
memproduksi AMP siklik, inhibisi mekanisme bronkokonstriktor,
atau merelaksasi otot polos secara langsung. Penggunaan inhaler
akan menghasilkan efek lokal steroid secara efektif dengan efek
sistemik minimal.
Aerosol

Dewasa dan anak  >
12 tahun
Pasien yang sebelumnya menjalani terapi asma dengan bronkodilator saja:
40 – 80 mcg sehari. Pasien yang sebelumnya menjalani terapi asma dengan
kortikosteroid inhalasi : 40 -160 mcg sehari.

Anak 5 – 11 tahun
Pasien yang sebelumnya menjalani terapi asma dengan bronkodilator saja :
40 mcg sehari. 
Pasien yang sebelumnya menjalani terapi asma dengan kortikosteroid
inhalasi : 40 mcg sehari
Penekanan fungsi adrenal dilaporkan terjadi pada orang dewasa yang menerima lebih dari 1500 mg sehari, pada beberapa pasien terjadi infeksi kandidiasis pada mulut dan tenggorokan, serak, batuk luka pada tenggorokan juga dilaporkan
Hipersensitivitas


0 comments:

Post a Comment