Bunga Majemuk (planta multiflora)
1. Bunga jagung (Zea mays L.)
Jagung memiliki bunga jantan dan bunga betina yang terpisah (diklin) dalam satu tanaman (monoecious). Tiap kuntum bunga memiliki struktur khas bunga dari suku Poaceae, yang disebut floret. Pada jagung, dua floret dibatasi oleh sepasang glumae (tunggal: gluma). Bunga jantan tumbuh di bagian puncak tanaman, berupa karangan bunga (inflorescence). Serbuk sari berwarna kuning dan beraroma khas. Bunga betina tersusun dalam tongkol. Tongkol tumbuh dari buku, di antara batang dan pelepah daun. Bunga betina jagung yang berupa “tongkol” ini terbungkus oleh semacam pelepah dengan “rambut”. Rambut jagung ini sebenarnya adalah tangkai putik. Pada umumnya, satu tanaman hanya dapat menghasilkan satu tongkol produktif meskipun memiliki sejumlah bunga betina. Bunga jagung termasuk golongan bulir majemuk, tangkai bunga bercabang-cabang dan masing-masing cabang mendukung bunga-bunga dengan susunan seperti bulir. Beberapa varietas unggul dapat menghasilkan lebih dari satu tongkol produktif, dan disebut sebagai varietas prolifik. Bunga jantan jagung cenderung siap untuk penyerbukan 2-5 hari lebih dini daripada bunga betinanya (protandri). Dapat juga dideskripsikan bunga jagung termasuk bunga majemuk, berurnah satu, bunga jantan dan betina bentuk bulir, di ujung batang dan di ketiak daun, benang sari ungu, bakal buah bulat telur, putih.
Divisio : Angiospermae
Class : Monocotyledoneae
Ordo : Poales
Family : Poaceae
Genus : Zea
Species : Zea mays L.
Biji jagung bulat, berwarna kuning atau putih. Biji jagung kaya akan karbohidrat. Sebagian besar terdapat pada endospermium.
0 comments:
Post a Comment