4. Kunir
Nama Indonesia : Kunyit
Nama Usada : Kunir
Taksonomi
Kingdom : Plantae
Sub kingdom : Tracheobionta
Super divisi : Spermatophyta
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Liliopsida
Bangsa : Zingiberales
Suku : Zingiberaceae
Marga : Curcuma
Jenis : Curcuma longa L.
(Yu, Yongxiang, 2006)
Sinonim : Curcuma domestica Valeton., C. rotunda L., C. xanthorrhiza Naves, Amomum curcuma Jacq (World Health Organization, 1999).
Nama Daerah : Kunyit (Melayu), Kunyet (Aceh), Kuning (Gayo), Hunik (Batak), Undre (Nias), Kakunye (Enggano), Kunyir (Lampung), Kunyir, Koneng (Sunda), Kunir, Kunir bentis, Temu kuning (Jawa), Koneh, Kuneh, Guni (Flores), Kuma (Solor), Kumeh (Alor), Kunik (Roti), Hunik, Kunir (Timor), Pagidon (Toli-Toli), Uni, Huni (Toraja), Yaw (Arso, lrian) (Setiwati dkk., 2008)
Kandungan Kimia
Kunyit mengandung protein (6,3%), lemak (5,1%), mineral (3,5%), karbohidrat (69,4%) dan moisture (13,1%). Minyak esensial (5,8%) diperoleh dengan destilasi uap dari rimpamg mengandung α-phellandrene (1%), sabinene (0,6%), cineol (1%), borneol (0,5%), zingiberene (25%) dan sesquiterpines (53%). Kurkumin (diferuloylmethane) (3-4%) menyebabkan warna kuning yang terdiri dari kurkumin I (94%), kurkumin II (6%) dan kurkumin III (0,3%). Terdapat pula demethoxy dan turunan kurkumin bisdemethoxy. (Chattopadhyay, 2004)
Kegunaan Secara Empiris dalam Usada
Untuk mengobati penyakit pada perut (Anonim a, 2008).
Cara Penggunaan
Bahan-bahannya daun gampinis dan kunir. Cara pengobatan dengan menyembur perutnya dibuat rajahan seperti gambar:
Doa mantramnya seperti ini : Ang, Ung, Mang, Ong, Yang” diucapkan 5x (Anonim a, 2008).
Efek Farmakologi
· Efek Farmakologi Berdasarkan Hasil Penelitian Ilmiah Sesuai Khasiat pada Usada Tiwas Panggung
a. Efek Antiinflamasi
Minyak volatil dan curcumin dari Curcuma longa menunjukkan potensi efek antiinflamasi. Pemberian curcumin secara oral memberikan efektivitas yang sama seperti cortisone atau fenilbutazon dan satu setengah kali lebih efektif pada kasus inflamasi kronis. Pada tikus dengan Freund’s adjuvant-induced arthritis, pemberian Curcuma longa secara oral dapat dengan signifikan mengurangi pembengkakan inflamasi dibandingkan dengan kontrol. Pada monyet, curcumin menghambat agregasi neutrofil terkait dengan peradangan. Kemampuan antiinflamasi Curcuma longa mungkin disebabkan oleh kemampuannya dalam menghambat biosintesis prostaglandin antiinflamasi dari asam arakidonat dan fungsi neutrofil saat inflamasi. Curcumin juga dapat digunakan secara topical untuk melawan peradangan dan iritasi yang disebabkan oleh kondisi kulit dan alergi (Akram et al, 2010).
b. Efek gastrointestinal
Unsur dari Curcuma longa memberikan efek perlindungan pada saluran pencernaan. Sodium curcuminate menghambat kejang usus dan p-tolymethylcarbinol meningkatkan gastrin, secretin, bikarbonat, dan sekresi enzim pankreas. Kunyit juga telah terbukti dapat menghambat pembentukan ulkus yang disebabkan oleh stres, alkohol, indomethacin, ligasi pilorus, dan reserpin,dimana secara signifikan meningkatkan mukus pada dinding lambung tikus yang mengalami masalah pencernaan (Akram, et al, 2010).
0 comments:
Post a Comment