17 January 2012

Makalah Ilmiah Karya Tulis science Mengenai Bahaya Diare Dan Pencegahan Serta Pengobatannya think smart


Definisi diare
Jika seseorang yang biasanya buang air besar (BAB) 1 kali per  hari menjadi 3 kali per hari (lebih sering dari biasanya), dan disertai dengan pengeluaran feses yang lebih encer dan tidak terbentuk baik, maka dapat dikatakan bahwa orang tersebut mengalami diare. Penanganan diare memerlukan perhatian khusus, terutama pada anak dan lanjut usia, karena risiko tubuh kehilangan cairan dalam jumlah yang signifikan (dehidrasi) -yang kemudian dapat menyebabkan kematian- cukup besar pada kelompok
pasien ini. Data WHO (2002) menunjukkan bahwa anak di negara berkembang mengalami lebih dari 12 kejadian diare per tahun dan diare menyebabkan kematian sebesar 15-31% dari total angka kematian. Diperkirakan diare menyebabkan 4-6 juta kematian per tahun di dunia, dimana angka ini terbanyak terjadi pada anak-anak.

Penyebab diare
Beberapa hal yang dapat menyebabkan diare yaitu:
1. Infeksi kuman (bakteri, virus, protozoa) pada saluran cerna merupakan penyebab diare yang palingsering dijumpai. Infeksi ini dapat terjadi karena mengonsumsi makanan dan air yang “terkontaminasi” kuman. Diare pada anak-anak sering kali disebabkan oleh virus (rotavirus) yang masuk ke tubuh melalui saluran pernafasan. Umumnya didahului atau disertai pilek dan/atau batuk. Diare juga dapat disertai gejala lain seperti muntah, kram perut atau demam, wajah pucat, dan badan terlihat lemas dan lemah, dimana hal ini sangat tergantung dari kuman penyebabnya.
2. Mengonsumsi makanan basi atau makanan yang tidak bersih (keracunan makanan)..
3. Kesalahan mengonsumsi obat, radang pada saluran cerna, dan sensitive terhadap makanan tertentu (penyebab lain yang jarang dijumpai).

Pencegahan diare:
Kebanyakan kasus diare disebabkan oleh infeksi, sehingga menjaga kebersihan mutlak dilakukan untuk mencegah diare. Disarankan untuk selalu mencuci tangan setiap kali selesai BAB, sebelum makan , setelah berkebun, atau setelah selesai bermain dengan hewan peliharaan, dan juga setelah memasak (kontak dengan daging mentah).

Ramuan tradisional untuk pengobatan diare
1. Bahan : 1 jari rimpang kunyit dan kapur sirih secukupnya.
Cara pengolahan : rimpang kunyit tersebut dicuci bersih, diparut, kemudian diperas dan disaring. Kemudian ke dalam nya dicampurkan sedikit kapur sirih.
Cara penggunaan : diminum sebanyak 1 sendok makan tiap hari.
2. Bahan : 1 jari rimpang kunyit  dan 5 lembar daun jambu biji yang masih muda.
Cara pengolahan : kedua bahan dicuci bersih. Rimpang kunyit di parut dan daun jambu biji di remas-remas untuk diambil airnya. Kedua bahan dicampur lalu disaring.
Cara penggunaan : ramuan ini untuk satu kali minum, tiga kali sehari.
3. Bahan : 10 gram jahe
Cara pengolahan : rimpang jahe dicuci hingga bersih, kemudian dipanggang dengan api kecil,. Selanjutnya dihaluskan dan diseduh dengan air panas secukupnya. Setelah agak hangat, air seduhannya bisa segera diminum.
4. Bahan : daun mentimun secukupnya.
Cara pengolahan : daun mentimun dicuci bersih lalu dibuat jus. Tambahkan air panas secukupnya dan gula pasir sedikit.
Cara penggunaan : ramuan ini diberikan kepada penderita. Ramuan ini untuk mengobati diare pada anak-anak.

Tanamn obat yang digunakan :
1. Jahe, bagian yang berkhasiat : rimpang jahe
2. Mentimun, bagiang yang berhasiat : daun mentimun.
3. Kunyit, bagian yang berkhasian : rimpang kunyit.
4. Jambu biji, bagian yang berhasian : daun yang masih muda



Daftar pustaka:
1. Judul : ramuan tradisional untuk mengatasi aneka penyakit
Tahun: 2006
Pengarang: redaksi agromedia
Tempat: tangerang
Penerbit: agromedia pustaka

2. Judul : mengatasi penyakit pada anak dengan ramuan tradisional
Tahun 2002
Pengarang : dr. Lestari Handayani, M.Med (PH) dan Dra Herti Maryani
Tempat : depok
Penerbit : PT. Agromedia Pustaka

3. Judul : serba-serbi gangguan saluran cerna
Tahun: 2008
Pengarang : Ellyana Lindea, dkk
Tempat : Surabaya
Penerbit : Pusat Informasi Obat dan Layanan Kefarmasian (PIOLK) Universitas Surabaya


0 comments:

Post a Comment