26 January 2012

Jenis Minyak Goreng Yang Baik dan Aman Untuk Kesehatan Anda | Recommended | Direkomendasikan


Minyak Kelapa

Minyak Kelapa, paling aman bagi tubuh
Bagi kita semua, terutama para
pejuang 
kanker, memilih jenis minyak 
goreng sama pentingnya dengan menentukan kualitas minyak  
dan melakukan penggorengan
sendiri di rumah. Karena ada 
banyak jenis minyak goreng 
yang sering digembar-
gemborkan aman bagi
kesehatan, ternyata justru 
memiliki potensi bahaya.


Yang jelas-jelas tidak aman 
adalah minyak jelantah. 
Minyak jelantah adalah minyak
yang sudah pernah dipakai, 
sehingga sudah mengandung 
akrilamida, radikal bebas, 
dan asam lemak trans. 
Terlebih kalau warnanya 
sudah kecoklatan, dan teksturnya
kental. Kalau dipanaskan lagi, semakin tinggi kandungan senyawa-senyawa karsinogenik tersebut di 
dalamnya.


Struktur molekul minyak juga memiliki pengaruh penting. Menurut Iwan T. Budiarso, dengan 
memperhatikan struktur molekulnya minyak dapat dibedakan atas bermacam-macam jenis.


Berdasarkan ada atau tidaknya ikatan ganda dalam struktur molekulnya, minyak  dapat dibagi 
menjadi tiga kelompok, yakni:


(1)  minyak dengan asam lemak jenuh (saturated fatty acids)
Asam lemak jenuh antara lain terdapat pada air susu ibu (asam laurat) dan minyak kelapa. Sifatnya
stabil dan tidak mudah bereaksi/berubah menjadi asam lemak jenis lain.


(2) minyak dengan asam lemak tak jenuh tunggal (mono-unsaturated fatty acids) maupun majemuk 
(poly-unsaturated fatty acids)
Asam lemak tak jenuh memiliki ikatan atom karbon rangkap yang mudah terurai dan bereaksi dengan
senyawa lain, sampai mendapatkan komposisi yang stabil berupa asam lemak jenuh. Semakin banyak
jumlah ikatan rangkap itu (poly-unsaturated), semakin mudah bereaksi/berubah minyak tersebut.


Asam lemak tak jenuh (omega 3, omega 6, omega 9) sering dipromosikan memiliki banyak manfaat, 
antara lain menurunkan “kolesterol jahat” (LDL = low density lipoprotein) dan mencegah serangan 
jantung. Banyak terdapat pada minyak sayur seperti minyak kedelai, minyak canola, minyak bunga
matahari, minyak kelapa sawit, dll.


Sayangnya mereka tidak mencantumkan peringatan bahwa asam lemak tak jenuh hanya baik bila 
langsung dikonsumsi tanpa diolah/dipanaskan dulu; juga jumlahnya tak boleh lebih dari 4 gram sehari.
Karena jika dipakai untuk menggoreng, asam lemak tak jenuh justru lebih mudah membentuk 
akrilamida, radikal bebas, dan lemak trans yang berbahaya!
tabel_asam_lemak
Diagram Kandungan Dalam Minyak Goreng
Gambar di samping ini menunjukkan
perbandingan kandungan asam lemak 
jenuh, asam lemak tak jenuh tunggal,
maupun asam lemak tak jenuh ganda 
dari berbagai jenis minyak. Silakan Anda membandingkannya sendiri. Smile


(3) minyak dengan asam lemak 
trans (trans fatty acid)
Asam lemak trans banyak terdapat 
pada lemak hewan, margarin, mentega,
minyak terhidrogenasi, dan terbentuk
dari proses penggorengan. Selain
karsinogenik, lemak trans meningkatkan 
kadar kolesterol jahat, menurunkan kadar
kolesterol baik, dan menyebabkan bayi-bayi
lahir prematur.


PANJANG-PENDEK RANTAI KARBON


Selain dibedakan berdasarkan struktur
molekulnya, minyak dapat dibedakan 
berdasarkan panjang-pendek rantai 
karbonnya. Minyak kelapa merupakan 
minyak yang 92%-nya mempunyai panjang rantai karbon sedang (medium chain fatty acids=MCFA).
50% di antaranya merupakan asam laurat seperti terdapat pada air susu ibu, yang dapat membunuh 
berbagai kuman, virus, dan parasit. Molekulnya terdiri atas 12 atom karbon yang diikat jenuh 
(tidak ada ikatan ganda).


Minyak dengan rantai karbon pendek dan sedang dapat langsung diserap oleh tubuh tanpa melalui 
proses cerna yang berbelit-belit. Langsung dibawa ke hati untuk diubah menjadi energi untuk
meningkatkan fungsi kelenjar endokrin, organ, serta jaringan-jaringan  tubuh.


Minyak sayur pada umumnya tergolong asam lemak rantai panjang (long chain fatty acids = LCFA), 
yang terdiri atas 18 atom karbon atau lebih. Ukuran molekulnya besar-besar, sehingga perlu 
diproses dulu menjadi asam lemak berukuran kecil dan berbentuk asam lemak bebas agar dapat 
diserap melalui dinding usus. Setelah lolos dari dinding usus, asam lemak bebas ini disusun
kembali menjadi lipoprotein kemudian dibawa ke hati. Di sana diubah menjadi energi, kolesterol,
dan sisanya ditimbun menjadi jaringan lemak. Nah, kolesterol dan lemak inilah yang menjadi
penyebab berbagai penyakit kronis, degeneratif, maupun kanker.


Menurut penelitian, yang paling banyak kandungan LCFA-nya adalah minyak safflower (78%), 
disusul minyak bunga matahari (69%), dan minyak canola (31%). Kandungan  LCFA minyak 
zaitun berkisar 9%, sedang yang paling rendah adalah minyak kelapa (2%).


MINYAK KELAPA
Dengan mempertimbangkan berbagai keterangan di atas dapat kita simpulkan, 
bahwa minyak goreng yang paling aman bagi tubuh kita, terlebih bagi pejuang kanker, 
ternyata adalah minyak kelapa. Minyak goreng tradisional warisan nenek moyang 
bangsa Indonesia yang telah begitu lama kita tinggalkan. Bukan minyak kedelai, 
minyak bunga matahari, minyak canola, minyak zaitun, apalagi margarin atau minyak sawit!                                                                                                                                                                                                      (Sumber : http://rumahkanker.com/pencegahan/pencegahan/69-minyak-goreng-yang-aman)

1 comments:

motivator indonesia said...

minyak goreng yang baik adalah minyak kelapa karena sangat aman bagi tubuh manusia maupun mahluk lainnya, dan amat ubagi kulit manusia

Post a Comment