24 October 2011

COMPARATIVE DETERMINATION OF CHLORPROMAZINE HYDROCHLORIDE CONTENT IN MULTI-SOURCED CHLORPROMAZINE TABLETS IN NIGERIA --



Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemurnian dari suatu tablet Chlorpromazine Hidroklorida dan menentukan kemungkinan pengganti antar merk tablet tersebut berdasarkan kandungan kimia obatnya. Penentuan kandungan kimia dilakukan dengan menggunakan metode titrimetri bebas air dan metode spektrofotometri.  Pelarut bebas air yang digunakan dalam metode titrimetri adalah asam asetat glasial dan aseton, dimana titik ekivalen  ditentukan dengan menggunakan indikator visual serta potensiometri. 
Pada metode titrimetri  dengan menggunakan  pelarut asam asetat glasial, sebanyak 20 tablet dari masing-masing merk yang ekivalen dengan 0,35 gr Chlorpromazine Hidroklorida, digerus hingga menjadi serbuk yang selanjutnya dilarutkan dengan 50 ml asam asetat glasial. Campuran tersebut dikocok hingga homogen dan ditambahkan dengan 10 ml merkuri asetat, 2 gr asam askorbat, serta 2 tetes indikator kristal violet, selanjutnya dilakukan pengadukan menggunakan magnetic stirer selama 15 menit. Sampel tersebut kemudian dititrasi dengan asam asetat perklorat 0,1 M hingga titik akhir titrasi tercapai yang ditunjukkan dengan timbulnya warna biru. Pada penentuan titik ekivalen dengan metode potensiometri, digunakan sampel dengan campuran yang sama namun tanpa penambahan indikator  kristal violet. Penentuan titik ekivalen dengan indikator visual dan secara potensiometri dilakukan dengan replikasi sebanyak tiga kali.
Sedangkan penentuan kandungan kimia dari tablet Chlorpromazine Hidroklorida secara titrimetri bebas air menggunakan pelarut aseton, dilakukan dengan melarutkan 20 tablet dari masing-masing merk yang ekivalen dengan 0,35 gr Chlorpromazine Hidroklorida dalam 100 ml aseton. Campuran tersebut dikocok hingga homogen dan ditambahkan dengan 10 ml merkuri asetat  dan 3 ml metil orange atau larutan aseton. Sampel tersebut kemudian dititrasi dengan asam asetat perklorat 0,1 M hingga titik akhir titrasi tercapai yang ditunjukkan dengan timbulnya warna biru. Penentuan titik ekivalen dengan metode potensiometri dilakukan terhadap sampel yang tidak mengandung indikator visual dengan pengulangan sebanyak tiga kali. Hasil  dari titrasi bebas air menggunakan asam asetat dan merkuri asetat ditunjukkan dalam tabel berikut :
Hasil yang ditunjukkan berdasarkan uji titrimetri menggunakan merkuri asetat tidak terlalu berbeda secara signifikan dengan metode spektrofotometri. Seluruh merk yang telah melalui berbagai uji menunjukkan hasil penetapan kadar berbagai multikomponen berada dalam rentang yang sesuai yakni 92,5 – 107,5 %.
Penambahan merkuri asetat pada metode titrasi bebas air ini bertujuan untuk menghilangkan counter ion klorida dan juga guna mencegah tercampurnya ion halida yang lepas pada titran (asam asetat perklorat). Penambahan merkuri asetat (yang mana tidak mampu bercampur dengan asam asetat) mampu mensubstitusi ion halida pada Chlorpromazine dengan ion asetat yang merupakan basa kuat dalam asam asetat. Apabila tidak dilakukan penambahan asam askorbat, maka produk oksidasi akan menunjukkan warna merah yang konstan. Hal ini menyebabkan penentuan titik akhir titrasi  menggunakan indikator visual sulit dilakukan.
Penambahan larutan asam askorbat bertujuan untuk mencegah terbentuknya warna merah yang disebabkan karena reduksi asam askorbat menjadi asam dehidroaskorbat. Hal ini menunjukkan bahwa asam askorbat dan produk oksidasinya (asam dehidroaskorbat) bersifat netral terhadap asam asetat perklorat dan tidak mengganggu proses titrasi. Selain itu penambahan asam askorbat menyebabkan penentuan titik akhir titrasi dapat dilakukan dengan menggunakan indikator visual serta mempertajam akurasi hasil titik akhir titrasi yang diperoleh secara potensiometri. Saat aseton digunakan sebagai pelarut pengganti asam asetat glasial tidak terjadi perubahan warna yang menunjukkan reaksi oksidasi Chlorpromazine pada aseton tidak terjadi.












DAFTAR PUSTAKA

Gandjar, Ibnu Gholib dan Abdul Rohman. 2007. Kimia Farmasi Analisis. Yogyakarta: Pustaka Pelajar
Haq, Geugeut Istifany, dkk. 2010. Efektivitas Penggunaan Sari Buah Jeruk Nipis Terhadap Ketahanan Nasi. Bandung. Jurnal Sains dan Teknologi Kimia ISSN 2087-7412.
Okeri, A.H., et al. 2008. Comparative Determination of ChlorpromazineHydrochloride Content in Multi-sourced Chlorpromazine Tablets in Nigeria, International journal Of Health Research 1(1): 21-26.
Siaka, I M. 2009. Analisis Bahan Pengawet Benzoat pada Saos Tomat yang Beredar di Wilayah Kota Denpasar. Jurusan Kimia fakultas MIPA  Universitas Udayana : Bukit Jimabaran.
Vinay, K.B.,et al. 2010. Determination of Tramadol Hydrochloride And Its Preparations By Acid Base Titration In Non- Aqueous Medium, Journal of Pre-Clinical and Clinical Research Vol 4, No 1, 019-023.










widgets
































0 comments:

Post a Comment