Nama latin :
Leucas aspera
Kandungan kimia :
Senyawa alifatik rantai panjang, triterpen, sterol-sitosterol, stigmasterol, campesterol, senyawa fenolik, alkaloid.
Bagian tanaman yg digunakan :
Identifikasi dan deteksi :
1 kg bagian kering tanaman tanpa akar diserbukkan. Kemudian di maserasi dengan menggunakan methanol. Ekstrak kemudian di destilasi menggunakan dietil eter dan dihasilkan cairan minyak yang berwarna yang mana memberikan spot tunggal pada KLT. L-OR memberikan hasil positif pada Sanchez test untuk nikotin. KLT pada L-OR dalam methanol : ammonia (200:3 v/v) – system pelarut A (SSA) and toluene : etil asetat : diethyl amine (70:20:10 v/v) – system pelarut B (SSB) memberikan spot berwarna oranye terang dengan reagen Dragendroff.
Pada KLT dari LAA dengan nikotin dalam SSA dan SSB memberikan spot oranye dengan harga Rf yaitu Rf 0.76 and 0.66. Dan juga ditunjukkan dengan warna yang cepat menghilang, merupakan tipikal dari nikotin.
Pada spektrum UV dari LAA dalam 0.1 M asam sulphuric memberikan dua absorbansi maksimum pada panjang gelombang 235 and 260 nm, dibandingkan dengan perlakuan pada nikotin.
Perbandingan penggunaan HPTLC dari nikotin dengan LAA yang telah diintifikasi. Nikotin da LAA (10 μl masing-masing) diaplikasikan dan dikembangkan dalam SSA dan SSB. Bercak di scan pada 254 nm dan 366 nm dan pada 544 nm setelah diderivatif dengan Dragendroff. Keduanya menunjukkan bercak tunggal pada Rf 0,76 dan 0,66 dan puncak tunggal pada Rf yang sama ketika di scan pada panjang gelombang 254 nm dan 540 nm.
Ini merupakan laporan pertama temuan alkaloid dari Leucas aspera yang diisolasi dalam bentuk murni yang berupa cairan alam, berasa pahit-asam, karakteristik mencolok seperti aroma tobacco, memeiliki Rf yang tepat dengan nikotin (0,66) pada KLT dan HPTLC, umumnya memiliki panjang gelombang maksimal (260 nm) pada UV dan HPTLC, waktu retensi yang sama (2,44 dan 2,45 menit) pada HPTLC yang diidentifikasi positif dari LAA sebagai nikotin.
0 comments:
Post a Comment