24 October 2011

Deskripsi Bawang Putih Allium sativum L. Tiwas punggung



Bawang Putih
Nama Indonesia        : Bawang Putih.
Nama Usada              : Kesuna, Bawang Putih, Bawang Pinge, Jasun Pinge.
Nama Daerah            : Bawang (Jawa), Bawang Bodas (Sunda), Bawang handak (Lampung), Lasuna pute (Bugis), Bhabang pote (Madura), Bawa bodudo (Ternate), Kalfeo foleu (Timor).

       Taksonomi                 :
       Divisi       :    Spermatophyta
       Sub divisi :    Angiospermae
       Kelas        :    Monocotyledonae
       Bangsa     :    Liliales
       Suku         :    Liliaceae
       Marga       :    Allium
       Jenis         :    Allium sativum L.
                                                                                                            (Hutapea, 2001)
Kandungan Kimia:
            Kandungan kimia yang berada dalam bawang putih ialah vit. C, mineral, fosfor, kalsium, kalium, besi, vit. B, enzim alinase, germanium, sativine, sinistrine, selenium, scordinin, nicotinic acid.  alanine, α- tokoferol,  camphene, eugenol, γ- terpinen dan histidin (Mukti, 2009). 

Kegunaan secara Empiris Dalam Usada Tiwas Punggung
            Digunakan untuk mengobati sakit perut, sakit sariawan, juga untuk mengobati penyakit pada telinga (Anonim a, 2008)

Cara Penggunaan
Untuk mengobati sakit sariawan (jampi), memakai.bahan : daun tapak kaki kuda (piduh) tegel kinyuh, bawang putih dan adas. Cara penggunaan : bahan obat diolah/diremas-remas, diisi sedikit air. Diperas dan saring. Setelah itu diberikan untuk diminum.     
Mantra : ,,hem, ung’’ 5x
Memakai rajah :
            Untuk sakit pada telinga, bahan obatnya : bawang putih, adas dan bawang. Caranya dibuat menjadi obat tetes dan teteskan pada telinga penderita. Doa mantramnya : ,,ang,kang,ung,wam,mam, ucapkan 3x.
(Anonim a, 2008).

Efek Farmakologi
·         Efek Farmakologi Berdasarkan Hasil Penelitian Ilmiah Sesuai Khasiat Pada Usada Tiwas Punggung
Bawang putih berdasarkan penelitian bermanfaat sebagai anti bakteri dimana hal ini berhubungan dengan manfaat secara usada dimana disebutkan bahwa bawang putih dapat digunakan untuk sakit sariawan, sakit perut dan juga untuk sakit pada telinga. Seperti halnya kita ketahui bahwa sariawan, sakit perut dan sakit pada telinga dapat disebabkan oleh adanya bakteri.
·        Efek Farmakologi Berdasarkan Hasil Penelitian Ilmiah Lain
ü  Antibakteri
Uji aktivitas bawang putih secara in vitro sebagai antibakteri terhadap Pseudomonas aeruginosa dan Klebsiella pneumoniae yang merupakan bakteri penyebab infeksi nosokomial yang resisten terhadap antibiotik dilakukan dengan menggunakan minyak bawang putih, dialil monosulfida dialil trisulfida (DAT) dan DATS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa minyak bawang putih pada konsentrasi 32 mg/L, DAT dan DATS pada konsetrasi 8 mg/L memiliki aktivitas yang potensial untuk mencegah atau mengobati infeksi nosokomial yang disebabkan oleh bakteri yang resisten tehadap antibiotik (Tsao, 2001).
ü  Antivirus
Pemberian tepung bawang putih dosis 10 mg/kg bb pada ayam broiler secara per oral selama delapan minggu menunjukkan bahwa terjadi peningkatan kadar antibodi ayam secara signifikan yang berperan penting dalam melawan virus penyebab Newcastle Disease (ND) dan Infecious  Bursal Disease (IBD) (Ul-Haq et all, 1999).

Anonim a. 2008. Himpunan Usadha I. Bali: Dinas Kesehatan Provinsi Bali.

Tsao, Shyh-ming and Mei-chin Yin. 2001. In Vitro Activity of Garlic Oil and Four Diallyl Sulphides Against Antibiotic-Resistant Pseudomonas aeruginosa and Klebsiella pneumonia. Journal of Antimicroial Chemotherapy 47: 665-670.

Ul-Haq, Ahsan., Kulsoom Akhtar Meraj and Shahid Rasool. 1999. Effect of Supplementing Allium sativum (Garlic) and Azadirachta indica (Neem) Leaves in Broiler Feeds on Their Blood Cholesterol, Trglycerides and Antibody Titre. International Journal of Agriculture and Biology 1 (3): 125-127.

Mukti, Alexander. 2009. Efek Bawang Putih (Allium Sativum) dan Cabe Jawa (Piper Retrofractum Vahl.) Terhadap Kadar Albumin Pada Tikus Yang Diberi Suplemen Kuning Telur. Fakultas Kedokteran Universitas Diponegoro : Semarang

Hutapea, J.R. 2001. Inventarisasi Tanaman Obat Indonesia (I) Jilid 1. Jakarta: Balitbangkes Depkes RI.












































































0 comments:

Post a Comment