29 June 2011

Bahan kimia sintetik yang ditambahkan pada obat tradisional

FARMAKOGNOSI

Obat tradisional dan tanaman obat banyak dimanfaatkan masyarakat menengah kebawah.sementara ini banyak masyarakat beranggapan bahwa penggunaan oabat tradisional relatif lebih aman dibandingkan oabat sintetik. Agar penggunaannya optimal, perlu diketahui informasi mengenai kelebihan dan kekurangan serta kemungkinan penyalahgunaan obat tradisional dan tanaman obat.

Sebagaimana halnya obat-obat sintetik, obat tradisional (OT) seringkali disalahgunakan oleh oknum tertentu. Diantaranya yang sering terjadi adalah kasus tujuan pemakaian (jamu terlambat dating bulan dicampur dengan jamu pegal linu untuk abortus) dan yang lebih luas lagi adalah penyalahgunaan pada proses penyiapan/produksi denagn cara menambahkan zat kimia tertentu/obat keras untuk mempercepat dan mempertajam khasiat/efek farmakologisnya sehingga dikatakan jamunya "lebih manjur", mujarab, dan lain-lain. Pada kasus lain, ada juga penyalahgunaan OT dengan cara dioplos bersama produk lain yang beralkohol ( seperti konsumsi anggur jamu yang umumnya dilakukan oleh para remaja).

Menurut Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia (Peringatan, Nomor : KH.00.01.43.2773, Tanggal 2 Juni 2008) Tentang Obat Tradisional Mengandung Bahan Kimia Obat terdapat 54 (lima puluh empat) item prodk obat tradisional yang dicampur dengan bahan kimia obat keras yaitu

  • Sibutramin Hidroklorida : meningkatkan tekanan darah (hipertensi), denyut jantung dan sulit tidur. Tidak boleh diberikan pada penderita arteri koroner, gagal jantung kongestif, aritmia atau stroke. OT : Sela Kapsul, Langsing Ayu Sing Ayu Kapsul.
  • Sildenafit Sitrat : menyebabkan sakit kepala, pusing, dyspepsia, mual, nyeri perut, gangguan penglihatan, rhinitis, infark miokard, nyeri dada, palpitasi dan kematian. OT : Bima Kudra Tablet, Ajib Kapsul, dan 6 merek obat tradisional lainnya terlampir pada lampiran BPOM.
  • Siproheptadin: mual, muntah, mult kering, diare, anemia hemolitik, leucopenia, agranulositosis, dan trombositopenia. OT : Ganoderma Capsule, Neo Gemuk Sehat Merk F.Munir TR.993202281, TR.993202282, TR. 993202283.
  • Fenilbutason : mual, muntah, ruam kulit, retensi cairan dan elektrolit ( edema), pendarahan lambung, nyeri lambung, perforasi, reaksi hepersensitivitas, hepatitis, nefritis, gagal ginjal, leucopenia, anemia aplastik, agranulositosis, dan lain-lain. OT : Pacegin Kapsul Alami TR.043336341, Akar Baru Cina Tablet, dan 16 merek obat tradisional lainnya terlampir pada lampiran BPOM.
  • Asam Mafenamat : mengantuk, diare, ruam kulit, trombositopenia, anemia hemolitik dan kejang serta dikontraindikasikan bagi penderita tukak lambung/usus, asma dan ginjal. OT: Chuifong Toukuwan Pil.
  • Prednison : menyebabkan moon face, gangguan saluran cerna (mual, tukak lambung), gangguan musculoskeletal (osteoporosis), gangguan endokrin (gangguan haid), gangguan neuropsikiatri (ketergantungan psikis, depresi dan insomnia), gangguan penglihatan (glaucoma) dan gangguan keseimbangan cairan dan elektrolit. OT : Sari Jagat Manjur Rheumatik Kapsul.
  • Metampiron : menyebabkan gangguan saluran cerna ( mual, pendarahan lambung, rasa terbakar), gangguan system saraf (tinnitus dan neuropati), gangguan darah (pembentukan sel darah merah dihambat, agranulositosis), gangguan ginjal, syok, kematian. OT : Serbuk Dewa, Kharisma Sehat Pria Dan Wanita Serbuk, dan 4 merek obat tradisional lainnya terlampir pada lampiran BPOM.
  • Teofilin : menyebabkan takikardi, aritmia, palpitasi, mual, gangguan saluran cerna, sakit kepala dan insomnia. OT : Sesak Nafas Serbuk, Cakra Sehat Sesak Nafas Serbuk.
  • Parasetamol : penggunaan jangka panjang dapat menyebabkan kerusakan hati. OT : Asam Urat Flu Tulang Cap Onta Kapsul, Ramuan Cina Kapsul dan 21 merek obat tradisional lainnya terlampir pada lampiran BPOM.

OT dapat bermanfaat untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, dalam upaya preventif dan prmotif bila digunakan secara tepat. Ketepatan tersebut menyangkut dosis, cara, dan waktu penggunaan serta pemilihan bahan ramuan yang sesuai dengan indikasi penggunaannya. Sebaliknya OTpun dapat berbahaya bagi kesehatan bila kurang tepat penggunaanya (cara, taharan, dosis maupun bahan ramuan) atau memeng sengaja disalahgunakan.


 

0 comments:

Post a Comment