1. PARAFIN
Sinonim :
Hard wax; paraffinum durum; paraffinum
solidum; paraffin wax.
Formula empiris dan
berat molekul :
Parafin adalah campuran murni dari
hidrokarbon padat jenuh dengan formula umum CnH2n+n dan
diperoleh dari petroleum atau pecahan minyak.
Fungsi :
Basis salep; agen pengkaku/pengental
Penggunaan pada
formulasi atau teknologi :
Parafin umumnya digunakan pada
formulasi sediaan topical sebagai komponen dari krim dan salep. Pada salep,
dapat digunakan untuk meningkatkan titik leleh (melting point) dari formulasi
atau untuk menambah kekakuan/kekentalan. Parafin digunakan sebagai agen pelapis
untuk kapsul dan tablet dan beberapa digunakan pada makanan. Lapisan paraffin
dapat juga digunakan untuk mempengaruhi pelepasan obat dari resin penukar-ion.
Deskripsi
Parafin tidak berbau dan tidak berasa,
transparan, tidak berwarna atau putih padat. Paraffin sedikit berminyak saat
disentuh dan memperlihatkan patahan rapuh. Secara mikroskopik, paraffin adalah
sebuah campuran mikrokristal yang berbekas. Ketika dilelehkan, paraffin
dasarnya tanpa floresensi di siang hari; sedikit berbau dengan jelas.
Karakteristik
Kepadatan
: 0.84–0.89 g/cm3 at 20°C
Titik
leleh : Bervariasi dengan perbedaan spesifikasi yang tersedia.
Kelarutan
: Larut dalam kloroform, eter, minyak atsiri; sedikit larut dalam etanol:
praktis tidak larut dalam aseton, etanol 95% dan air. Parafin dapat dicampur
dengan wax jka dilelehkan dan didinginkan
Stabilitas dan
kondisi penyimpanan
Parafin stabil, walaupun dilakukan pengulangan
pelelehan dan pendingnan yang dapat mengubah karakteristik fisik. Parafin
harusnya di simpan pada temperature tidak lebih dari 40°C pada tempat yang
tertutup baik.
Inkompatibilitas :
-
Keamanan :
Parafin umumnya nontoxic dan non iritan ketika digunakan pada
salep topical dan sebagai agen pelapisan untuk tablet dan kapsul.
(Rowe et al, 2009)
1.
MICONAZOLE
Nama lain: Daktarin
1-[2-(2,4-Dichlorophenyl)-2-[(2,4-dichlorophenyl)methoxy]ethyl]-1-H-imidazole
Rumus molekul : C18H14Cl4N2O
BM : 416.1 g/mol
(Moffat et al, 2005)
Monografi : Bubuk putih sampai krim pucat. M.p 78° to 88°. Tidak larut dalam air; larut 1 dalam 9,5 dari alcohol, 1
dalam 2 dari kloroform, 1 dalam 15 dari eter, 1 dalam 4 dari isopropanol
alcohol, 1 dalam 5,3 dalam metal alcohol, dan 1 dalam 9 dari propilenglikol;
mudah larut dalam aseton dan adalam dimetilformamide. Simpan pada temperature 25°, penyimpangan diijinkan pada rentang antar 15° and 30°. Hindari
dari cahaya.
(Sweetman, 2009)
Miconazole Nitrate
Rumus
molekul ; C18H14Cl4N2O,HNO3
BM
: 479.1g/mol
Pemerian : Serbuk hablur, putih atau praktis putih; berbau
lemah. Melebur pada suhu 178° sampai 183° disertai peruraian.
Kelarutan : Tidak larut dalam eter; sangat sukar larut dalam air
dan dalam isopropanol; sukar larut dalam etanol, dalam kloroform dan dalam
propilenglikol, agak sukar larut dalam metanol, larut dalam dimetil formamida;
mudah larut dalam dimetilsulfoksida.
Wadah dan penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik, terlindung
dari cahaya.
(Depkes RI, 1995)
2. GENTAMICIN
Monografi
: Serbuk amorpus putih. M.p 102° sampai 108°. Mudah larut dalam air; larut
dalam piridin; sedang larut dalam kloroform; praktis tidak larut dalam benzena
(Moffat et al, 2005)
Gentamisin sulfat
Gentamisin sulfat adalah garam sulfat atau campuran garamnya
dari antibiotic yang dihasilkan oleh pembiakan Micromonaspora purpurea.
Pemerian : Serbuk, putih sampai kekuning-kuningan.
Kelarutan : Larut dalam air; tidak larut dalam etanol, dalam
aseton, dalam kloroform, dalam eter dan dalam benzene.
pH : antara 3,5 dan 5,5
Wadah dan penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat.
(Depkes RI, 1995)
3. HIDROKORTISON
(Moffat et al, 2005)
Rumus molekul :C21H30O5
BM : 362.5 g/mol
Pemerian : Serbuk hablur putih sampai praktis putih; tidak
berbau. Melebur pada suhu lebih kurang 215° disertai peruraian.
Kelarutan : Sangat sukar larut dalam air, dalam eter; agak sukar
larut dalam aseton; sukar larut dalam kloroform.
Wadah dan penyimpanan ; Dalam wadah tertutup baik.
(Depkes RI, 1995)
Suhu Penyimpanan :
pada temperatur 25°, penyimpangan diijinkan
antara 15°dan 30°.
(Sweetman, 2009)
Dapus :
Depkes RI. 1995. Farmakope
Indonesia Edisi IV. Jakarta : Departemen Kesehatan Republik Indonesia
Moffat,
Anthony C; M David Osselton; Brian Widdop. 2005. Clarke's Analysis of Drugs and Poisons. London : Pharmaceutical Press
Rowe, Raymond C; Paul J
Sheskey; Marian E Quinn. 2009. Handbook
of Pharmaceutical Excipients Sixth Edition. London : Pharmaceutical Press
Sweetman, Sean C. 2009.
Martindale: The Complete Drug Reference Thirty-sixth edition. London: Pharmaceutical Press.
0 comments:
Post a Comment