8 June 2012

MONOGRAFI PARAFIN, MICONAZOLE, GENTAMICIN, HIDROKORTISON


1. PARAFIN
Sinonim :
Hard wax; paraffinum durum; paraffinum solidum; paraffin wax.
Formula empiris dan berat molekul :
Parafin adalah campuran murni dari hidrokarbon padat jenuh dengan formula umum CnH2n+n dan diperoleh dari petroleum atau pecahan minyak.  
Fungsi :
Basis salep; agen pengkaku/pengental
Penggunaan pada formulasi atau teknologi :

Parafin umumnya digunakan pada formulasi sediaan topical sebagai komponen dari krim dan salep. Pada salep, dapat digunakan untuk meningkatkan titik leleh (melting point) dari formulasi atau untuk menambah kekakuan/kekentalan. Parafin digunakan sebagai agen pelapis untuk kapsul dan tablet dan beberapa digunakan pada makanan. Lapisan paraffin dapat juga digunakan untuk mempengaruhi pelepasan obat dari resin penukar-ion.  
Deskripsi
Parafin tidak berbau dan tidak berasa, transparan, tidak berwarna atau putih padat. Paraffin sedikit berminyak saat disentuh dan memperlihatkan patahan rapuh. Secara mikroskopik, paraffin adalah sebuah campuran mikrokristal yang berbekas. Ketika dilelehkan, paraffin dasarnya tanpa floresensi di siang hari; sedikit berbau dengan jelas.
Karakteristik
Kepadatan : 0.84–0.89 g/cm3 at 20°C
Titik leleh : Bervariasi dengan perbedaan spesifikasi yang tersedia.
Kelarutan : Larut dalam kloroform, eter, minyak atsiri; sedikit larut dalam etanol: praktis tidak larut dalam aseton, etanol 95% dan air. Parafin dapat dicampur dengan wax jka dilelehkan dan didinginkan   
Stabilitas dan kondisi penyimpanan
Parafin stabil, walaupun dilakukan pengulangan pelelehan dan pendingnan yang dapat mengubah karakteristik fisik. Parafin harusnya di simpan pada temperature tidak lebih dari 40°C pada tempat yang tertutup baik.   
Inkompatibilitas :
-
Keamanan :
Parafin umumnya nontoxic dan non iritan ketika digunakan pada salep topical dan sebagai agen pelapisan untuk tablet dan kapsul.
(Rowe et al, 2009)



1. MICONAZOLE
Nama lain:  Daktarin
1-[2-(2,4-Dichlorophenyl)-2-[(2,4-dichlorophenyl)methoxy]ethyl]-1-H-imidazole
Rumus molekul : C18H14Cl4N2O
BM : 416.1 g/mol
(Moffat et al, 2005)
Monografi : Bubuk putih sampai krim pucat. M.p 78° to 88°. Tidak larut dalam air; larut 1 dalam 9,5 dari alcohol, 1 dalam 2 dari kloroform, 1 dalam 15 dari eter, 1 dalam 4 dari isopropanol alcohol, 1 dalam 5,3 dalam metal alcohol, dan 1 dalam 9 dari propilenglikol; mudah larut dalam aseton dan adalam dimetilformamide. Simpan pada temperature 25°, penyimpangan diijinkan pada rentang antar 15° and 30°. Hindari dari cahaya.  
(Sweetman, 2009)
Miconazole Nitrate
Rumus molekul ; C18H14Cl4N2O,HNO3
BM :  479.1g/mol
Pemerian : Serbuk hablur, putih atau praktis putih; berbau lemah. Melebur pada suhu 178° sampai 183° disertai peruraian.
Kelarutan : Tidak larut dalam eter; sangat sukar larut dalam air dan dalam isopropanol; sukar larut dalam etanol, dalam kloroform dan dalam propilenglikol, agak sukar larut dalam metanol, larut dalam dimetil formamida; mudah larut dalam dimetilsulfoksida.
Wadah dan penyimpanan : Dalam wadah tertutup baik, terlindung dari cahaya.  
(Depkes RI, 1995)


2. GENTAMICIN
Monografi : Serbuk amorpus putih. M.p 102° sampai 108°. Mudah larut dalam air; larut dalam piridin; sedang larut dalam kloroform; praktis tidak larut dalam benzena
(Moffat et al, 2005)

Gentamisin sulfat
Gentamisin sulfat adalah garam sulfat atau campuran garamnya dari antibiotic yang dihasilkan oleh pembiakan Micromonaspora purpurea.
Pemerian : Serbuk, putih sampai kekuning-kuningan.
Kelarutan : Larut dalam air; tidak larut dalam etanol, dalam aseton, dalam kloroform, dalam eter dan dalam benzene.
pH : antara 3,5 dan 5,5
Wadah dan penyimpanan : Dalam wadah tertutup rapat.
(Depkes RI, 1995)       


3. HIDROKORTISON
(Moffat et al, 2005)
Rumus molekul :C21H30O5  
BM : 362.5 g/mol
Pemerian : Serbuk hablur putih sampai praktis putih; tidak berbau. Melebur pada suhu lebih kurang 215° disertai peruraian.
Kelarutan : Sangat sukar larut dalam air, dalam eter; agak sukar larut dalam aseton; sukar larut dalam kloroform.
Wadah dan penyimpanan ; Dalam wadah tertutup baik.   
(Depkes RI, 1995)
Suhu Penyimpanan : pada temperatur 25°, penyimpangan diijinkan antara 15°dan 30°.
(Sweetman, 2009)


Dapus :
Depkes RI. 1995. Farmakope Indonesia Edisi IV. Jakarta : Departemen Kesehatan Republik Indonesia
Moffat, Anthony C;  M David Osselton;  Brian Widdop. 2005. Clarke's Analysis of Drugs and Poisons. London : Pharmaceutical Press

Rowe, Raymond C; Paul J Sheskey; Marian E Quinn. 2009. Handbook of Pharmaceutical Excipients Sixth Edition. London : Pharmaceutical Press

Sweetman, Sean C. 2009. Martindale: The Complete Drug Reference Thirty-sixth edition. London: Pharmaceutical Press.

0 comments:

Post a Comment