Uji Kuantitatif Protein Urine : Tes Esbach
3.1
Tujuan
Untuk
mengetahui angka protein loss dalam urin dengan metode Esbach.
3.2
Metode
yang Digunakan
Tes Esbach
3.3
Prinsip
Pemeriksaan
Asam pikrat dapat mengendapkan protein dan
endapan ini dapat diukur secara kuantitatif.
3.4
Alat
dan Bahan
a.
Alat
Tabung Esbach
b.
Bahan
Sampel Urine 24 jam
Reagen Esbach :
Asam pikrat 10
Asam sitrat 20
Aquadest ad 1 L
3.5
Cara
Kerja
Sampel urine 24 jam dikumpulkan dan diukur
volumenya
↓
Tabung Esbach diisi dengan urine sampai tanda U
↓
Ditambahkan dengan reagen Esbach sampai tanda R,
ditambahkan BaSO4 lalu ditutup
↓
Dikocok ad homogen
↓
Didiamkan selama 30
menit, dibaca tinggi endapan yang terjadi.
3.6
Hasil
Pemeriksaan & Interpretasi Hasil
Volume urine = 1,5 L/24jam
Tinggi endapan
= 0,4 g/L
Protein Loss
= 0,4 g/L ´ 1,5 L/24jam
= 0,6 g/24jam
Interpretasi Hasil
Kadar protein di dalam serum yaitu 0,6 g/24jam.
Nilai ini berada diatas nilai normal yaitu 0,15 g/24jam. Hal ini disebabkan
oleh protein yang tidak berhasil difiltrasi oleh glomerolus ginjal.
3.7
Pembahasan
Pada
praktikum ini, dilakukan pengukuran kadar protein dalam urin menggunakan metode
uji Esbach. Uji Esbach merupakan pemeriksaan untuk menilai kadar protein dalam urin
(proteinuria) dimana hasil positif ditunjukkan dengan adanya kekeruhan dan
tingkat kekeruhan sesuai dengan kuantitatif protein (Kurniati, 2010). Sampel
urin 24 jam yang telah terkumpul diukur volumenya. Tabung Esbach kemudian
ditambahkan urin sampai tanda U dan reagen Esbach hingga tanda R, ditambahkan
BaSO4 lalu ditutup. Tabung Esbach dibolak-balik beberapa kali agar
urin dan reagen tercampur baik dan didiamkan selama 30 menit dan terakhir
diukur ketinggian endapan yang terbentuk. Pada uji Esbach hasil
positif palsu dapat terjadi bila urin sampel sifatnya terlalu basa atau
terlalu encer. Dari pengujian tersebut endapan yang diperoleh sebanyak 0,4 g/L.
Dari data tersebut dilakukan perhitungan persentase protein dan Protein
Loss. Pada
perhitungan Protein Loss diperoleh hasil 0,6 g/24 jam, nilai
ini berada diatas nilai normal yaitu 0,15 g/24 jam. Hal ini disebabkan oleh
protein yang tidak berhasil difiltrasi oleh glomerolus ginjal.
2 comments:
Terima kasih infonya amat bermanfaat.Kalo tahu referensi normalnya dari literatur mana ya ?
Alhamdulilah ketemua juga artikel ini,
Post a Comment